Skip to main content

Pedikulosis

Sinonim: Pediculosis; Phthiriasis

Definisi:
          Penyakit kulit menular akibat infestasi pedikulus (tuma), sejenis kutu yang hidup dari darah manusia, pada rambut kepala & kemaluan atau baju, memberi keluhan gatal akibat gigitannya

Etiologi ada 2 jenis yaitu:
1. Pediculus humanus
          Var. Capitis = Pedikulosis kapitis (Head Louse; tuma kepala)
          Var. Corporis = Pedikulosis korporis (Body louse; tuma badan)
2. Phthirus pubis = Phthiriasis pubis (Crab louse; tuma kemaluan)



Epidemiologi
          Tuma à parasit obligat manusia
          Kosmopolit tidak dipengaruhi musim
          Insiden: kebersihan << (org dan lingk), sos ekonomi <<
          Penularan
        Kontak langsung erat (tmsk STD)
        Melalui alat-alat a.l topi, sisir, tempat tidur, dll
          Di EROPA tuma sebagai vektor dari:
        Ricketsia: Tifus epidemik, demam parit
        Spirochaeta (Borrelia recurrentis) menyebabkan demam berulang

PEDIKULOSIS KAPITIS
Sinonim:
            Pediculosis capitis; Penyakit tuma kepala
Etiologi:
            Pediculus humanus var. capitis (Head louse)
Insiden:
            Anak dan wanita berambut panjang
Simtomatologi:
ü  Gatal digaruk lalu infeksi, keluar serum à terjadi infeksi sekunder dan timbul impetigo atau furunkulosis
ü  Predileksi di regio occipital & post-auricular
ü  Rambut kering & tak mengkilap
ü  Jika bernanah + krusta + bau busuk à Plica polonica (rambut gimbal)

Diagnosis:
        Gatal à pada predileksi
        Telur/ tuma Å (diagnosis pasti)
        Impetigo; furunkulosis + KGB > pada anak

DD/:
        Pioderma
        Tinea kapitis
        Dermatitis seboroika
        Hair casts
        Trichorrhexis nodosa


Penatalaksanaan:
            (hilangkan/ basmi kutu dan telurnya)
        Umum: jaga kebersihan rambut à cukur
        Topikal:
          emulsi/ bubuk DDT 5 – 10%
          emulsi benzyl benzoas 20 – 25%
          Gameksan 0,5 – 1%
          Gama Benzen Hexachloride 1%
          Bubuk malathion 1%
        Sistemik: antibiotika/ kemoterapeutika à infeksi sekunder

PEDIKULOSIS KORPORIS
Sinonim:
            Vagabond’s disease; penyakit kutu badan
Etiologi:
            Pediculus humanus var. capitis (Body Louse)
Simtomatologi:
        Gigitan menyebabkan bintik merah di dada & perut, bahu & punggung
        Papel à urtika + gatal hebat
        Erosi & ekskoriasi + infeksi sekunder
        Likenifikasi dan hiperpigmentasi à Vagabond’s disease (kronis, kering, pada orang tua, kebiasaan menggaruk)
Diagnosis:
        Rasa gatal hebat
        Lesi-lesi di predileksi
        Kutu & telur + à pakaian
DD/ :
         Skabies
         Pioderma
         Gigitan kutu busuk (Bed bugs; kutu bangsat)
Penatalaksanaan:
        Umum : pakaian & peralatan tempat tidur direbus, autoklaf (> 60°C, 15’), fumigasi (Metil bromida)
        Obat-obat: insektisida
          Bedak DDT 10% à tuma
          Bedak BHC 1% à dewasa & telur
          Bedak malathion 1%

PHTHIRIASIS PUBIS
Sinonim:
            Pediculosis pubis; penyakit Tuma kelamin
Etiologi:
            Phthirus pubis (Crab louse)
Insiden:
            Dewasa muda (seksual aktif)
Simtomatologi
        Gigitan à papel kecil + krusta à gatal hebat !!!
        Gigitan juga mengeluarkan liur yang mengubah bilirubin menjadi biliverdin.
                Maculae caerulae: bercak biru abu-abu, bulat, Æ 3 – 15 mm, ditekan tak hilang
        Predileksi: regio genital & perianal yang berambut, rambut ketiak, alis/ bulu mata
        Penularan: kontak seksual, alat-alat (tempat tidur, handuk)
Diagnosis:
        Gatal hebat !!! (biasa pada malam hari) à predileksi
        Maculae caerulae
        Tuma & telur Å
Diagnosis diferensial:
        Skabies
        Dermatitis kontak + infeksi
Penataksanaan:
         Cukur rambut pubis + obat sesuai       P.kapitis
         Untuk bulu mata + sol isoflurofanat  0,025%
                        Gunakan forsep (pinset) alis/ bulu       mata
         Obati partner sex

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid