Skip to main content

Herpes Zoster



Sinonim
          Shingles
          Cacar saraf ; Cacar ular (Tjoa)
Definisi
          Radang kulit akut ditandai lesi khas vesikel berkelompok di atas dasar kulit eritematus, sepanjang persarafan sensorik sesuai dematom; Unilateral
Etiologi
          Virus Varisela-Zoster
          Penularan secara aerogen
Patogenesis
3 teori ::
1. Reinfeksi : imunitas ↓
2. Reaktivasi: virus laten g Tumor/ TBC
3. Infeksi langsung g dermatom

Klinis
          Prodromal 3 – 5 hari, lesu ; subfebril
          Hiperestesi, panas & nyeri tusuk-tusuk g dermatom
          Efl. eritema + papel à 7 hari à vesikel berkelompok menjadi
          Sp bula      pecah                  Erosi
                                                      Ulkus
          K.G.B biasanya membesar
          Predileksi :
        Muka & badan
        Unilateral
        Kadang bilateral g Herpes Zoster Aberantes
          KHAS !!!!
      Lesi dalam 1 dermatom = POLIMORF
      Lesi dalam 1 kelompok  = MONOMORF

Bentuk Klinis
          H.Z. Varicelliformis : H.Z + varisela = H.Z. Generalisata / Diseminata
          H.Z. Haemorhagic
        Orang tua + keadaan umum jelek
        Penyakit kronis (leukemia, limfoma)
          H.Z. Thoracalis : TERSERING
          N. Trigeminus :
          H.Z. Opthalmicus à MRS
          H.Z. Maxillaris
          H.Z. Mandibularis
          N. Facialis
          C2 ; L2
Ganglion Geniculatum (N.VII)
          H.Z. Oticus = RAMSAY HUNT Syndr.
          Antara lain:                  
q  Vesikel liang telinga luar & palatum    post & uvula
q  Paralisis N. VII (sensoris)
q  Lagofthalmus
q  Tinitus, vertigo, pendengaran ↓
Diagnosis
      Gambaran klinis khas g mudah
Diagnosis Diferensial
        Dermatitis kontak
        Herpes simpleks zosteriformis
Laboratorium
        TZANCK test Å: kerokan dasar vesikel + giemza g sel datia berinti banyak
Therapy
§  Umum : istirahat, simtomatis, cegah infeksi sekunder, obat anti virus
§  Lokal : Salicyl talc, Zalf antibiotik, Desinfektan
Prognosis
          Baik ;
          Orang tua lemah g V

Comments

Popular posts from this blog

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid