Skip to main content

Fungsi Kortikal Luhur


Fungsi Kortikal Luhur
Dr. MAJA P.S., Sp.S

Sifat khas pada manusia
Korteks asosiatif
   à  otak manusia  ≠ otak binatang
Mencakup aktivitas yang memiliki hubungan dengan : - kebudayaan
                   - bahasa
                   - ingatan
                   - pengertian.
Jika otak manusia = pesawat komputer
komponen fungsionalnya terdiri dari
   - juru sandi (coder)
   - tempat penyimpanan (storage)
  
   à reseptor panca indera,reseptor protopatik dan
        proprioseptif à juru sandi,
   à neuron-neuron reseptif I & II tempat sandi  
        disimpan sebagai bahan  ingatan (memory)

KORTEKS SEREBRI TDD:
   *Komponen sistem fungsional berhubungan 
    dengan:
- pergerakan
- sensasi dari tubuh à organ sensorik khusus
   *Substrat untuk fungsi:
        -komprehensi
        -kognitif
        -komunikasi
  

FUNGSI KORTIKAL LUHUR
   1. Fungsi lobus frontalis
   2. Bahasa dan bicara
   3. Dominansi serebri
   4. Ingatan/memori dan pembelajaran
   5. Epilepsi

LOBUS FRONTALIS
-Lobus terbesar 
à 1/3 hemisfer serebri
Terdiri dari:
-          Area motorik primer
-          Area premotor
-          Area prefrontal


Fungsi Lobus Frontal.
    àuntuk fungsi eksekusi, yang terdiri dari fungsi:
        * Reasoning - Abstraction
        * Initiating activity
        * Monitoring &  shaping behavior
        * Inhibiting maladaptive behavior
        * Prioritizing & sequencing actions
        * Problem solving
        * Coord.elementary motor & sensory funct into a
           coherent & goal-directed stream of behavior

KERUSAKAN LOBUS FRONTALIS:
   à Menimbulkan perubahan perilaku
      * dorsolateral lobus temporalis
          Ø fungsi intelektual & kognitif
       * orbitomedial lobus frontalis
          Ø perubahan kepribadian & mood

SINDROMA LOBUS FRONTALIS:
   - Dorsolateral:
     à acuh tak acuh, abulia, apatis
   - Orbitofrontal:    
     à disinhibisi :labil & irritable
   - Medial:
     à akinesia & apatis
   - Basal:
     à gangguan memori

Phineas P.Gage (1823 – 1860)
·     Tertusuk  batangan besi hingga menembus tengkorak
·     Penyembuhan fisik berlangsung sempurna
·     Namun terjadi perubahan kepribadian secara dramatis

BAHASA DAN BICARA
Bahasa : komprehensi dan komunikasi pikiran abstrak.
Fungsi kortikal yang satu ini terpisah dari mekanisme neural yang berhubungan   dengan fungsi visual primer, auditorik dan motorik.

BAHASA: komprehensi dan komunikasi
Abstract ideas                                                  - Dysarthria
Aphasia                                                             - Alexia
Agnosia                                                             - Anosognosia
Apraxia                                                              - Gerstmann’s syndrome

Pusat pengertian
àarea Wernicke
   terletak di girus
   supramarginalis   
   lobus parietal dan
   bagian atas lobus
   temporal

Pusat bahasa ekspresif
à Area Broca
     di girus frontalis
     inferior

Fungsi Kortikal Luhur
1. Afasia fluent = Afasia Wernicke = afasia reseptif  = afasia sensorik
-    Gangguan untuk mengerti & tak dapat menjawab pertanyaan dengan sesuai
-    otak dapat mengikuti perintah.
Bahasa yang keluar fluent tetapi seringkali tak ada artinya dan mereka tak dapat menahannya atau memperbaikinya.
Jenis afasia ini seringkali salah artikan sebagai confusion/kebingungan sang pasien.
2. Afasia non-fluent= afasia Broca= afasia ekspresif= afasia motorik
        Pasien dapat mengerti dan mengikuti  perintah. Bahasanya non fluent dan sukar
        menemukan kata-kata.

HEMISPHERES ≠ IN CERTAIN FUNCTIONS
LEFT:
   à - Control language & speech
       - Music understanding
RIGHT:
   à - Interpreting 3D images & spaces
       - Arithmetic & design
RELATED TO HANDEDNESS
    (70% LEFT BRAIN, broader planum temporale)
INGATAN/MEMORI DAN PEMBELAJARAN
Ada 3(tiga) macam memori:
      1. Immediate recall:
               suatu fenomena yang memungkinkan
               seseorang untuk mengingat dan mengulang
               sedikit informasi segera setelah membaca atau
               mendengar informasi tersebut
      2. Short term memory:
               Ingatan yang berlangsung sampai dengan satu jam
      3. Long-term memory :
               Ingatan akan kata, angka, orang, kejadian,
               sampai beberapa tahun lamanya     
      4. Long-term potentiation

MEMORY & LEARNING
3 TYPES OF MEMORY
   à 1. Immediate recall (10 minutes)
           - repeat, parrot-like,short series
              - anatomy: auditory assc cortex
       2. Short-term memory (1 hour)
           - déjà vu
           - anatomy: deep temporal lobe
       3. Long-term memory (many years)  
       4. Long-term potentiaton (LTP)

Fungsi Kortikal Luhur
Masing-masing bagian pada hemisfer serebri memiliki tanggungjawab untuk fungsi tertentu
Pada keadaan normal berbagai fungsi tersebut terintegrasi dan berjalan bersama.
Jika terjadi gangguan akibat penyakit yang mengakibatkan terputusnya satu sama lain bagian korteks serebri akan mengakibatkan diskoneksi fungsi tersebut.

EPILEPSI
Cerebral cortex dysfunction
   alone or together with deeper structures
   --Ø EPILEPSY : caracterized by
         - sudden,
         - transient alterations of brain funct.
         - usually with motor-sensory-ANS-
           psychic symptoms
         - often acc.by alteration of consciousness
Secondary Generalized Epilepsy
   * Myoclonic astatic/atonic epilepsies in children with MR
   * Progressive myoclonic epilepsies in adolescents & adults with dementia
   * Unclassified epilepsies
_____________________________________
Ø   Modified from the classification of the ILAE  & the WHO

CLASSIFICATION
   * Primary Generalized Epilepsy
      - absence (petit mal) seizures
      - myoclonic seizures
      - atonic seizures
   * Partial Epilepsy
      - simple partial  :
ü  with motor sign
ü  with somato sensory sign
ü  with special sensory symptoms
ü  with ANS symptoms & signs
ü  with psychic symptoms
       - complex partial:
ü  simple partial at onset followed by impairment of consciousness & automatisms
ü  Impairment of consciousness at onset:
                                 

PEMERIKSAAN
1.  Atensi dan orientasi
2.  Memori
3.  Kalkulasi
4.  Berpikir Abstrak
5.  Persepsi spasial/ruang
6.  Persepsi visual dan tubuh
7.  Apraksia






Mini Mental State Test
Orientasi
Sekarang ini (thn)(musim)(bln)(tgl)(hari) apa ? Nilai …. 5
Kita dimana (negara)(propinsi)(kota)(RS)(lantai)? Nilai …. 5

Registrasi
Sebutkan 3 objek : tiap objek  satu detik, pts  disuruh  meng-
ulangi nama 3 objek tsb, nilai 1 utk tiap nama objek yg benar
ulangi lagi sp pts menyebut dgn benar, catat juml pengulang-
an. Nilai ….. 3

Atensi dan Kalkulasi
Pengurangan 100 dgn 7, nilai 1 utk tiap jawaban  benar, stop
setelah 5 jawaban atau eja secara terbalik kata “WAHYU”.
nilai diberikan pd huruf yg benar sebelum kesalahan.
misal UYAHW = 2 nilai). Nilai …… 5

Mengenali Kembali
Pts disuruh menyebut nama 3 objek yg telah disebutkan
diatas. Nilai … 3.

Bahasa
* Pts disuruh menyebut : pensil, buku. Nilai … 2.
* Pts mengulangi kata : namun, tanpa dan bila. Nilai … 1.
* Pts ikuti perintah “ambil kertas itu dgn tangan kanan
   anda, lipatlah menjadi dua, dan letakkan dilantai. Nilai … 3.
* Pts disuruh membaca dan melakukan perintah kalimat :
   “Pejamkan Mata Anda”. Nilai … 1.
* Pts disuruh menulis secara spontan. Nilai … 1.
* Pts disuruh menggambar bentuk spt ini. Nilai … 1.


Comments

Popular posts from this blog

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid