Skip to main content

Malnutrisi Energi Protein


Malnutrisi energi protein adalah penyakit/keadaan klinis yang diakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi, dapat karena asupan nutrisi yang kurang atau kebutuhan/keluaran yang meningkat atau diakibatkan oleh penyakit lain atau terjadi bersama-sama.

Gambaran klinis yang terjadi mulai dari derajat ringan sampai berat, tergantung pada gangguan keseimbangan energi dan nutrient yang terjadi. Malnutrisi energi protein berat secara klinis terdapat dalam tiga bentuk, yaitu kwarshiorkor, marasmus, dan marasmik-kwarshiorkor. Kwarshiorkor disebabkan oleh defisiensi protein pada keberadaan energi yang adekuat, sedangkan marasmus disebaban oleh defisensi protein dan energi, yang umum dilihat pada kuantitas makanan yang tidak adekuat.

Pada masyarakat industri, malnutrisi energi protein lebih sering disebabkan oleh penyakit lain. Kwarshiorkor-like secondary protein-energy malnutrition terdapat terutama bersamaan dengan penyakit hipermetabolik akut seperti, trauma, luka baker, dan sepsis. Marasmus-like secondary protein-energy malnutrition, secara khas diakibatkan penyakit kronik seperti Chronic Obstruction Pulmonary Disease (COPD), gagal jantung, kanker, atau AIDS. Kedua sindrom, malnutrisi energi protein disebabkan oleh penurunan pemasukan energi dan protein, peningkatan kehilangan nutrient (malabsorpsi, diare), dll.

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan seperti berikut,
  • BB (kg), TB (cm) à BB/TB < -3SD
  • Kesadaran/status mental: compos mentis, apatis, cengeng
  • Suhu tubuh: hipotermia (< 36ºC, aksila)
  • Tanda vital lain: nadi, tekanan darah, tanda-tanda kegagalan sirkulasi
  • Pucat/anemia
  • Tanda dehidrasi: turgor kulit↓, mata cekung, mukosa bibir/lidah kering
  • Mata: defisiensi vitamin A
  • Mulut: tanda defisiensi vitamin B (kheilosis, atrofi papil)
  • Rambut: perubahan warna (pirang/kemerahan), tekstur (kasar), mudah dicabut dan/atau mudah rontok
  • Jaringan lemak subkutan tipis/hilang
  • Dada: iga gambang
  • Abdomen: pembesaran hepar, asites
  • Ekstremitas: hipotrofi sampai atrofi otot
  • Edema
  • Dermatosis

Comments

Popular posts from this blog

ASI dan menyusui

Hi again... Semakin lama jadi seorang ibu semakin jarang dimuka laptop dan utak atik blog ini... ternyata jadi seorang ibu rumah tangga, seorang mama, seorang dokter ugd itu sibuk banget yaaa... but really i enjoy this situation. Jadi ingat dulu saat pengen nulis di blog tinggal buka laptop aja dan langsung... tadaaaaaamm... blog nya udah update artikel baru. Kecuali lagi sibuk koass wkwkwkwk... life is changing, baby... nikmatnya waktu muda itu gue ngurusin diri sendiri doang. Cuman diri ini doang... gak ada yg lain hehehe... But the adventure of a motherhood is more challenging than being a single person. Disini saya mau sedikit cerita tentang masa bayinya anak saya yang pertama. Saya bersyukur banget bisa menyelesaikan ASI sampai 2 tahun tanpa susu formula. Dan itu adalah suatu prestasi buat saya dan anak saya. Diluar sana banyak sekali orang tua yang belum peduli tentang ASI dan menyusui atau bahkan ada yang tidak tahu, ada yang masih percaya sama mitos, dsb. Sekedar sha...

a good day to start a new life

Well, well, well... Welcome back for me yang udah hampir 3 tahun gak ngisi blog. Blogging emang asik banget tapi lebih seru parenting kayaknya hehehe... Parenting itu.. hmmm.. gimana yaaa... it's a challenge, a moment to prove myself, and a bless from GOD. Happy, sad, tired, proud, learning, sacrifice, fun, and so on... I have a little bit time for myself, taking care of myself, but I was so proud because my time is for little guy who bring joy to my life. You can only feel it when that little guy call you 'mama' or 'papa' 💙💙 Jadi, that's the reason why I can't keep my brain and my heart away from that little guy to this blog hehehe... Actually I have sooooo  many stories I want to share from what I learned but guess what... yeah you know what Qiqiqiqiiqiqiqiqi 😂😂😂 Singkat cerita, I have my own little family now. My sweet little guy name CARLO DOMINIC ALFONDS KAIRUPAN was born on September 8 2014, weight 2950 gr and height 48 cm. I had write a lo...

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum ...