Skip to main content

Lalu apa mau-Mu ?

Note ini saya tulis waktu saya mengalami suatu kegagalan padahal waktu itu saya merasa trying sooo hard and do what God wants me to do tapi ternyata jawaban Tuhan 'tidak' atas setiap doa-doaku. berharap ada keajaiban yang dikasih sama Tuhan tapi ternyata tidak ada.
waktu itu saya sempat merasa kecewa dan bertanya apa maksud Tuhan dengan semua ini. kadang saya berpikir bahwa Tuhan seakan membiarkanku melewati semua ini tanpa alasan.
tapi setelah selesai ngambek sama Tuhan, Dia memberi jawaban yang sangat mengagumkan. so I can sing; how great is my God



Lalu apa mau-Mu

Sebelum aku melakukan sesuatu
Aku berdoa kepada Tuhan
Sekiranya Tuhan berkenan
Tapi ternyata Dia tidak berkenan
Akupun bertanya,
“Lalu apa mauMu, Tuhan?”

Aku menaruh harapanku pada Tuhan
Ketika aku berada dalam suatu masalah
Aku percaya Tuhan akan membantuku
Tapi ternyata pertolonganNya tak seperti harapanku
Akupun bertanya,
“Lalu apa mauMu, Tuhan?”

Aku melakukan apa yang Dia ingin aku lakukan
Sambil menantikan sebuah keajaiban datang
Aku percaya Allahku sanggup melakukan mujizat
Tapi ternyata mujizat yang kuharapkan tak ada
Akupun bertanya,
“Lalu apa mauMu, Tuhan?”

Aku sedih, aku kecewa,
Aku tak percaya Dia melakukan ini padaku
Aku berdiam diri, merenungi apa sebenarnya yang terjadi
Aku telah melakukan semua kehendakNya
Tapi mengapa doaku tak dijawab dan tak ada mujizat bagiku?

Aku kembali berdoa,
Aku merenung
Dan kudengar Dia bertanya,
“AnakKu, masihkah kau menyayangiKu?”

Dan aku merenung,
Aku telah mengalami semua ini
Doaku dijawab ‘tidak’ oleh Tuhan,
Tuhan seperti tidak menolongku dalam masalahku
Tidak ada mujizat bagiku saat aku begitu mengharapkannya.

Tapi aku teringat pengorbananNya yang begitu besar bagiku
Aku teringat kasihNya yang tak pernah berkesudahan dalam hidupku
Aku teringat setiap hal hebat yang aku alami bersamaNya
Aku teringat bagaimana dulu Dia menemukanku saat aku masih hidup dalam dosa.
Dia menyelamatkanku

Tak mungkin bagiku hanya karena semua ini lalu aku berhenti mengasihiNya
Tak mungkin bagiku untuk berhenti mengasihiNya sementara Dia terus mengasihi aku
Tidak ada alasan bagiku untuk berhenti mengasihiNya
Aku tahu aku tak bisa hidup tanpaNya.

Kini aku tahu jawaban atas pertanyaanku,
“Lalu apa mauMu, Tuhan?”
Dia ingin aku selalu taat dan mengasihiNya
Apapun yang terjadi padaku.
Walau seakan aku melihat seperti tidak ada untungnya bagiku
Tapi aku harus selalu mengikutiNya, mengasihiNya dengan segenap hatiku

Tidak ada hal yang bisa membuatku berhenti mengasihiNya
Tidak ada alasan bagiku untuk tidak taat padaNya
Bukan emosi sesaat yang membuatku mencintaiNya
Komitmenku yang membuatku mengasihiNya dengan segenap hatiku

Maunya Allah adalah melakukan kehendakNya
Dan biar Dia yang menentukan jalan hidupku
Semuanya tentang Dia dan untuk kemuliaanNya
Bukan tentang aku atau apa yang terjadi padaku dan apa yang akan aku dapatkan.

Aku tahu,
Dalam setiap jawaban ‘tidak’ atas doaku,
Dia menjawab ‘ya’ untuk kemuliaanNya
Dalam setiap masalah yang rumit
Dia yang selalu bekerja walau seakan tak pernah kelihatan
Dalam setiap impian mujizat
Dia memberikannya tepat pada waktunya
Menurut kehendakNya dan kedaulatanNya.

Aku tak perlu sedih
Aku tak perlu kecewa,
Sebab Allah yang aku sembah
Allah yang begitu ajaib
Yang mengerjakan segala sesuatu hal yang tak pernah terpikirkan oleh manusia
Allah yang aku sembah adalah Allah yang begitu kreatif
Mempunyai pemecahan masalah yang unik
Yang membuat manusia terkagum-kagum padaNya

Dan satu hal yang penting aku pelajari disini
Aku menyembah Allah bukan karena apa yang telah Dia lakukan dalam kehidupanku
Aku menyembah Allah karena hanya Dialah satu-satunya Allah yang layak untuk disembah dan dimuliakan sepanjang hidupku untuk selamanya.

It’s all about Him
All glory and honor to You, my Lord
There is none like You
“I love You and I will always be”
That’s my answer, Lord

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid