Banyak orang mengaku Kristen tapi tidak melakukan perintah Allah. Banyak orang mengaku Kristen tapi melakukan keinginan mereka sendiri. Banyak orang yang mengaku Kristen, banyak bicara tentang firman Tuhan, kelihatannya tahu semuanya, tapi ternyata hal yang paling mendasar dari segala firman Tuhan yaitu tentang kasih, tidak mereka lakukan. Ya, mungkin lakukan tapi hanya terbatas pada beberapa orang yang menurut mereka ‘layak’ untuk dikasihi. Sebenarnya siapa yang layak untuk dikasihi? Kalau kita mencari standart kesempurnaan untuk mengasihi seseorang yang sempurna, tidakkah kita sendiri sadar bahwa kita sama sekali tidak sempurna?
Ketika ada orang lain yang menyakiti kita, berbuat apa yang tidak kita suka, kemudian kita menghakimi mereka bahwa mereka salah lalu kita tidak mengasihi mereka, mengalihkan kasih kita daripada mereka, dan kita menjadi puas. Benarkah itu? Semua orang dikasihi Allah. Orang yang penuh dosa seperti kitapun dikasihi Allah. Ingat, Allah itu sempurna dan manusia penuh dengan kekurangan. Tapi kenapa Allah yang penuh dengan kesempurnaan mau mengasihi manusia yang penuh dengan dosa, sedangkan manusia itu sendiri membatasi kasih itu hanya untuk orang-orang tertentu saja yang menurut kita ‘layak’ untuk kita kasihi. Kita bukan Tuhan yang pantas untuk menghakimi. Kita manusia yang nantinya akan dihakimi. Bukan hak kita untuk saling menghakimi, siapa yang benar dan siapa yang salah. Jika mereka salah, jika mereka menyakiti kita, jika mereka berbuat kesalahan pada kita, seperti yang telah Tuhan Yesus ajarkan pada kita bahwa kita harus mengampuni orang lain sebagaimana Kristus telah mengampuni kita, itulah yang harus kita lakukan. Mengasihi mereka tanpa syarat seperti yang telah Tuhan ajarkan kepada kita yang mengaku Kristen.
Banyak sekali hal yang Tuhan ajarkan pada kita tapi yang paling penting dari semuanya bagaimana kita bisa mengasihi Allah dan kemudian dengan kasihNya kita bisa saling mengasihi satu sama lain. Itulah yang dikehendaki Allah. Dengan begitu, jika kita mengasihi Allah, kita dekat dengan Allah, akan dengan mudah bagi Allah untuk menyatakan jalan-jalanNya lewat umatNya yang mengaku percaya kepadaNya.
Allah yang paling tahu diri kita dibanding kita sendiri. Karena Allah-lah yang menciptakan kita, jadi Dia yang paling tahu apa yang terbaik untuk kita, dan lebih dari itu, Dia ingin memakai kita untuk menyatakan kemuliaanNya lewat caraNya yang unik. Tapi terkadang manusia merasa yang paling tahu dirinya sendiri sehingga tidak membiarkan Allah menyatakan rencana-rencana Allah lewat hidup mereka. Dan ketika merasa hilang jalan, mereka menyalahkan Allah seakan-akan Allah tidak pernah bersama dengan mereka. Tapi tahukah anda bahwa itu semua terjadi karena sebenarnya anda tidak pernah benar-benar menyerahkan seluruh hidup anda pada Allah. Betapa egoisnya manusia.
Tujuan hidup kita di dunia ini telah ditetapkan Allah jauh sebelum kita lahir di dunia ini. Allah memiliki banyak sekali rancangan untuk menyatakan kemuliaanNya dan Dia ingin memakai kita. Untuk itulah kita diciptakan di dunia ini; untuk menyatakan kemuliaan Allah. Tapi kadang dengan keegoisan manusia, mereka lebih memilih untuk menikmati dunia ini sesuai kehendak mereka dan tidak menyatakan kemuliaan Allah. Banyak orang yang mengaku Kristen tapi hidup untuk dirinya sendiri, atau mungkin ada yang bilang mereka hidup untuk orang lain yang mereka sayangi. Tapi sadarkah anda bahwa jika kita mengasihi orang lain lebih daripada kita mengasihi Allah, maka kita tidak berkenan dihadapan Allah. Allah ingin kita mengasihiNya lebih dari apapun dan lebih dari siapapun. Karena Dialah kesempurnaan itu. Dialah pemilik segalanya.
Jika kita mengaku orang Kristen, kita akan melakukan kehendak Allah bukan kehendak kita sendiri. Karena jika demikian, kita menipu diri kita sendiri dengan mengatakan bahwa kita adalah orang Kristen. Sebab Kristen lebih dari sekedar agama. Kita melakukan kehendak Allah karena kita tahu apa yang Dia kehendaki. Kita tahu apa yang Allah kehendaki karena kita dekat denganNya. Kita dekat denganNya karena kita mengasihi Dia dan bergaul erat denganNya. Allah berkenan dengan orang-orang yang mengasihiNya dan bergaul erat denganNya. Allah sangat ingin menyatakan jalan-jalanNya bagi mereka yang mengasihiNya lebih dari apapun dan lebih dari siapapun. Adakah yang lebih berharga daripada Allah Pencipta langit dan bumi yang penuh dengan kasih, penuh dengan kesempurnaan? Tidak ada. Pantaskah posisinya dalam hati dan hidup kita digantikan dengan apapun atau siapapun yang ada di dunia ini? Sangat tidak pantas.
Allah yang kita sembah adalah Allah yang sungguh luar biasa. Dia melakukan perkara-perkara yang hebat untuk menunjukkan kemuliaanNya. Dia sungguh Allah yang penuh dengan kemuliaan dan kedasyatan yang tak pernah tertandingi oleh apapun dan oleh siapapun. Suatu saat dunia akan melihat bahwa segalanya tentang Allah yang diceritakan didalam Alkitab adalah nyata. Suatu saat dunia akan melihat bahwa kita tidak pernah salah menyembah Dia yang selama ini kita sembah. Suatu saat dunia akan bertekuk lutut dihadapan Allah yang Maha Tinggi, Dialah satu-satunya Yang layak untuk dipuji, disembah, dan dimuliakan. Suatu saat setiap orang yang telah dipilih dan dipanggilNya akan bersama-sama untuk memuliakanNya dan orang-orang yang menolakNya, mengabaikanNya, tidak menghargaiNya, akan melihat kemuliaan Allah yang dinyatakan dan mereka takkan sanggup berkata-kata selain mengakuiNya sebagai Allah dari segala allah, Raja diatas segala raja.
Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Maha Tinggi untuk selama lama lama lama lamanya… AMIN.
Ketika ada orang lain yang menyakiti kita, berbuat apa yang tidak kita suka, kemudian kita menghakimi mereka bahwa mereka salah lalu kita tidak mengasihi mereka, mengalihkan kasih kita daripada mereka, dan kita menjadi puas. Benarkah itu? Semua orang dikasihi Allah. Orang yang penuh dosa seperti kitapun dikasihi Allah. Ingat, Allah itu sempurna dan manusia penuh dengan kekurangan. Tapi kenapa Allah yang penuh dengan kesempurnaan mau mengasihi manusia yang penuh dengan dosa, sedangkan manusia itu sendiri membatasi kasih itu hanya untuk orang-orang tertentu saja yang menurut kita ‘layak’ untuk kita kasihi. Kita bukan Tuhan yang pantas untuk menghakimi. Kita manusia yang nantinya akan dihakimi. Bukan hak kita untuk saling menghakimi, siapa yang benar dan siapa yang salah. Jika mereka salah, jika mereka menyakiti kita, jika mereka berbuat kesalahan pada kita, seperti yang telah Tuhan Yesus ajarkan pada kita bahwa kita harus mengampuni orang lain sebagaimana Kristus telah mengampuni kita, itulah yang harus kita lakukan. Mengasihi mereka tanpa syarat seperti yang telah Tuhan ajarkan kepada kita yang mengaku Kristen.
Banyak sekali hal yang Tuhan ajarkan pada kita tapi yang paling penting dari semuanya bagaimana kita bisa mengasihi Allah dan kemudian dengan kasihNya kita bisa saling mengasihi satu sama lain. Itulah yang dikehendaki Allah. Dengan begitu, jika kita mengasihi Allah, kita dekat dengan Allah, akan dengan mudah bagi Allah untuk menyatakan jalan-jalanNya lewat umatNya yang mengaku percaya kepadaNya.
Allah yang paling tahu diri kita dibanding kita sendiri. Karena Allah-lah yang menciptakan kita, jadi Dia yang paling tahu apa yang terbaik untuk kita, dan lebih dari itu, Dia ingin memakai kita untuk menyatakan kemuliaanNya lewat caraNya yang unik. Tapi terkadang manusia merasa yang paling tahu dirinya sendiri sehingga tidak membiarkan Allah menyatakan rencana-rencana Allah lewat hidup mereka. Dan ketika merasa hilang jalan, mereka menyalahkan Allah seakan-akan Allah tidak pernah bersama dengan mereka. Tapi tahukah anda bahwa itu semua terjadi karena sebenarnya anda tidak pernah benar-benar menyerahkan seluruh hidup anda pada Allah. Betapa egoisnya manusia.
Tujuan hidup kita di dunia ini telah ditetapkan Allah jauh sebelum kita lahir di dunia ini. Allah memiliki banyak sekali rancangan untuk menyatakan kemuliaanNya dan Dia ingin memakai kita. Untuk itulah kita diciptakan di dunia ini; untuk menyatakan kemuliaan Allah. Tapi kadang dengan keegoisan manusia, mereka lebih memilih untuk menikmati dunia ini sesuai kehendak mereka dan tidak menyatakan kemuliaan Allah. Banyak orang yang mengaku Kristen tapi hidup untuk dirinya sendiri, atau mungkin ada yang bilang mereka hidup untuk orang lain yang mereka sayangi. Tapi sadarkah anda bahwa jika kita mengasihi orang lain lebih daripada kita mengasihi Allah, maka kita tidak berkenan dihadapan Allah. Allah ingin kita mengasihiNya lebih dari apapun dan lebih dari siapapun. Karena Dialah kesempurnaan itu. Dialah pemilik segalanya.
Jika kita mengaku orang Kristen, kita akan melakukan kehendak Allah bukan kehendak kita sendiri. Karena jika demikian, kita menipu diri kita sendiri dengan mengatakan bahwa kita adalah orang Kristen. Sebab Kristen lebih dari sekedar agama. Kita melakukan kehendak Allah karena kita tahu apa yang Dia kehendaki. Kita tahu apa yang Allah kehendaki karena kita dekat denganNya. Kita dekat denganNya karena kita mengasihi Dia dan bergaul erat denganNya. Allah berkenan dengan orang-orang yang mengasihiNya dan bergaul erat denganNya. Allah sangat ingin menyatakan jalan-jalanNya bagi mereka yang mengasihiNya lebih dari apapun dan lebih dari siapapun. Adakah yang lebih berharga daripada Allah Pencipta langit dan bumi yang penuh dengan kasih, penuh dengan kesempurnaan? Tidak ada. Pantaskah posisinya dalam hati dan hidup kita digantikan dengan apapun atau siapapun yang ada di dunia ini? Sangat tidak pantas.
Allah yang kita sembah adalah Allah yang sungguh luar biasa. Dia melakukan perkara-perkara yang hebat untuk menunjukkan kemuliaanNya. Dia sungguh Allah yang penuh dengan kemuliaan dan kedasyatan yang tak pernah tertandingi oleh apapun dan oleh siapapun. Suatu saat dunia akan melihat bahwa segalanya tentang Allah yang diceritakan didalam Alkitab adalah nyata. Suatu saat dunia akan melihat bahwa kita tidak pernah salah menyembah Dia yang selama ini kita sembah. Suatu saat dunia akan bertekuk lutut dihadapan Allah yang Maha Tinggi, Dialah satu-satunya Yang layak untuk dipuji, disembah, dan dimuliakan. Suatu saat setiap orang yang telah dipilih dan dipanggilNya akan bersama-sama untuk memuliakanNya dan orang-orang yang menolakNya, mengabaikanNya, tidak menghargaiNya, akan melihat kemuliaan Allah yang dinyatakan dan mereka takkan sanggup berkata-kata selain mengakuiNya sebagai Allah dari segala allah, Raja diatas segala raja.
Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Maha Tinggi untuk selama lama lama lama lamanya… AMIN.
Comments
Post a Comment