Will dan Charlie dibesarkan bekerja dengan ayah mereka, yang adalah seorang dokter, di sebelah tenggara Minnesota. “Kami ikut ayah kami menekuni dunia kedokteran seperti anak-anak petani menekuni dunia mereka”, kata Will tentang kehidupannya dengan ayah mereka di tahun 1870-an. Mereka bantu ayah mereka dalam soal kunjungan pasien, dan bahkan dalam melakukan otopsi, jadi wajarlah kalau keduanya kemudian meraih gelar dokter. Will lulus dari University of Michigan Medical School pada tahun 1883 dan Charlie dari Chicago Medical College pada tahun 1888.
Setelah pendidikan formal mereka, mereka sama-sama kembali untuk praktek bersama ayah mereka, dan mereka sukses bekerja bersama-sama. Pada tahun 1889, sesuai permintaan ibu Alfred Moes dari Sisters of St. Francis, mereka bertiga membangun rumah sakit umum yang pertama di sebelah tenggara Minnesota, dengan kapasitas dua puluh tujuh tempat tidur, yang disebut Saint Mary’s Hospital.
Kedua pria yang belajar kedokteran semenjak kecil ini menjadi dokter bedah yang sangat terampil. Malah, Charlie, yang lebih muda, dijuluki “dokter bedah ajaib”. Ia bisa bekerja di bidang pembedahan manapun, dan ia kembangkan prosedur-prosedur terobosan, yang beberapa di antaranya masih digunakan hingga sekarang. Keterampilan mereka menangani pasien menciptakan permintaan besar akan jasa mereka, jadi mulai tahun 1890-an, mereka mulai mengundang dokter-dokter lainnya untuk bergabung dalam praktek bersama. Ada yang bergabung sebagai dokter bedah, ada yang mengambangkan serta menjalankan laboratorium, dan ada juga yang mengembangkan jasa-jasa editorial agar mereka bisa membagikan temuan-temuan medis mereka kepada dokter-dokter lainnya.
Keterampilan medis mereka sungguh hebat, tetapi aset terbesar mereka lain lagi – yaitu kemampuan mereka untuk saling mengandalkan satu sama lain dan bekerja sebagai tim bersamaan dengan dokter-dokter lain yang mereka rekrut. Kesadaran akan kerjasama itulah memungkinkan mereka menggabungkan sumber-sumber daya dan kemampuan mereka demi kepentingan pasien. Dari kemampuan dan kecenderungan itulah tumbuh filosofi medis terobosan.
Gaya baru bekerja bersama-sama ini menuntun kepada terobosan-terobosan medis maupun organisasi. Para dokter mulai mengembangkan spesialisasi medis sementara yang lain menyempurnakan teknik-teknik laboratorium mereka. Umpamanya, Dr. Louis Wilson mengembangkan cara yang tepat untuk mendiagnosa spesimen-spesimen pembedahan sehingga para dokter bedah dapat mengeksplorasi, mendiagnosa, dan memperbaiki sekaligus dalam sekali operasi. Dr. Henry Plummer mengembangkan sistim penyimpanan catatan medis yang revolusioner di mana informasi pasien disimpan dalam satu arsip sehingga dapat didiagnosa dan dirawat secara lebih efektif. Plummer juga merancang fasilitas medis baru bagi kedua bersaudara ini di mana departemen medis, laboratorium, jasa-jasa editorial, dan kantor bisnis digabungkan di bawah satu atap. Adalah bukti tentang kesadaran Will akan kerjasama bahwa ia pernah mengatakan karya terbaik yang pernah disumbangkannya bagi kliniknya adalah merekrut Henry Plummer.
Gedung ysng dirancang Plummer dan dibangun para dokter itu diberikan nama dokter-dokter pendirinya, Will and Charlie Mayo. Pada tahun 1919, kedua bersaudara ini menyerahkan seluruh aset Mayo Clinic, bersamaan dengan hampir seluruh kekayaan pribadi mereka, kepada sebuah yayasan agar karya yang mereka mulai pada tahun 1880-an di Rochester, Minnesota itu dapat dilanjutkan.
Organisasinya sekarang mencakup tiga klinik dan empat rumah sakit di tiga negara bagian, mempekerjakan lebih dari dua puluh lima ribu dokter, ilmuwan, perawat dan profesional kesehatan yang terkait. Lebih dari lima juta orang telah dirawat di Mayo Clinic. Sekarang, seperti dulu organisasi ini memadukan riset medis, pendidikan, penerbitan, dan praktek. Sejauh ini, lebih dari tiga belas ribu dokter telah mempelajari profesi mereka disana.
Kerjasama merekalah yang membuat impian mereka menjadi kenyataan...
Setelah pendidikan formal mereka, mereka sama-sama kembali untuk praktek bersama ayah mereka, dan mereka sukses bekerja bersama-sama. Pada tahun 1889, sesuai permintaan ibu Alfred Moes dari Sisters of St. Francis, mereka bertiga membangun rumah sakit umum yang pertama di sebelah tenggara Minnesota, dengan kapasitas dua puluh tujuh tempat tidur, yang disebut Saint Mary’s Hospital.
Kedua pria yang belajar kedokteran semenjak kecil ini menjadi dokter bedah yang sangat terampil. Malah, Charlie, yang lebih muda, dijuluki “dokter bedah ajaib”. Ia bisa bekerja di bidang pembedahan manapun, dan ia kembangkan prosedur-prosedur terobosan, yang beberapa di antaranya masih digunakan hingga sekarang. Keterampilan mereka menangani pasien menciptakan permintaan besar akan jasa mereka, jadi mulai tahun 1890-an, mereka mulai mengundang dokter-dokter lainnya untuk bergabung dalam praktek bersama. Ada yang bergabung sebagai dokter bedah, ada yang mengambangkan serta menjalankan laboratorium, dan ada juga yang mengembangkan jasa-jasa editorial agar mereka bisa membagikan temuan-temuan medis mereka kepada dokter-dokter lainnya.
Keterampilan medis mereka sungguh hebat, tetapi aset terbesar mereka lain lagi – yaitu kemampuan mereka untuk saling mengandalkan satu sama lain dan bekerja sebagai tim bersamaan dengan dokter-dokter lain yang mereka rekrut. Kesadaran akan kerjasama itulah memungkinkan mereka menggabungkan sumber-sumber daya dan kemampuan mereka demi kepentingan pasien. Dari kemampuan dan kecenderungan itulah tumbuh filosofi medis terobosan.
Gaya baru bekerja bersama-sama ini menuntun kepada terobosan-terobosan medis maupun organisasi. Para dokter mulai mengembangkan spesialisasi medis sementara yang lain menyempurnakan teknik-teknik laboratorium mereka. Umpamanya, Dr. Louis Wilson mengembangkan cara yang tepat untuk mendiagnosa spesimen-spesimen pembedahan sehingga para dokter bedah dapat mengeksplorasi, mendiagnosa, dan memperbaiki sekaligus dalam sekali operasi. Dr. Henry Plummer mengembangkan sistim penyimpanan catatan medis yang revolusioner di mana informasi pasien disimpan dalam satu arsip sehingga dapat didiagnosa dan dirawat secara lebih efektif. Plummer juga merancang fasilitas medis baru bagi kedua bersaudara ini di mana departemen medis, laboratorium, jasa-jasa editorial, dan kantor bisnis digabungkan di bawah satu atap. Adalah bukti tentang kesadaran Will akan kerjasama bahwa ia pernah mengatakan karya terbaik yang pernah disumbangkannya bagi kliniknya adalah merekrut Henry Plummer.
Gedung ysng dirancang Plummer dan dibangun para dokter itu diberikan nama dokter-dokter pendirinya, Will and Charlie Mayo. Pada tahun 1919, kedua bersaudara ini menyerahkan seluruh aset Mayo Clinic, bersamaan dengan hampir seluruh kekayaan pribadi mereka, kepada sebuah yayasan agar karya yang mereka mulai pada tahun 1880-an di Rochester, Minnesota itu dapat dilanjutkan.
Organisasinya sekarang mencakup tiga klinik dan empat rumah sakit di tiga negara bagian, mempekerjakan lebih dari dua puluh lima ribu dokter, ilmuwan, perawat dan profesional kesehatan yang terkait. Lebih dari lima juta orang telah dirawat di Mayo Clinic. Sekarang, seperti dulu organisasi ini memadukan riset medis, pendidikan, penerbitan, dan praktek. Sejauh ini, lebih dari tiga belas ribu dokter telah mempelajari profesi mereka disana.
Kerjasama merekalah yang membuat impian mereka menjadi kenyataan...
Semoga bermanfaat, temantemin
Gb :)
Comments
Post a Comment