Wui.. banyak banget yang bicara tentang kiriteria pasangan hidup ya?? Ada yang bilang seiman seimbang dan sevisi bahkan semisi.. whatever… buat saya pribadi memang penting untuk memiliki kriteria pasangan hidup. Tapi itu semua akan banyak kita dapatkan disekeliling kita dan mungkin bagi sebagian orang akan dengan sangat gampang menemukan orang dengan kriteria pasangan hidup mereka. Tapi yang jadi pertanyaan saya adalah, apakah kita punya semacam ikatan hati atau orang-orang sekarang bilang ‘chemistry’ dengan orang itu? I don’t think so. Nggak semua orang yang kita temui meskipun dengan orang yang sudah memiliki kriteria pasangan hidup kita bisa memiliki chemistry dengan kita… tapi bukan berarti harus tergantung chemistry dong. Hehhehe…
Sebagus apapun kriteria pasangan hidup yang kita miliki dan walaupun kita merasa punya chemistry dengan dia tapi kalo emang itu semua cuman karena perasaan kita saja, mungkin cuman terbawa suasana, atau apapun itu, that’s useless… ujilah perasaan kita dulu bener gk dari Tuhan? Caranya, ‘PDKT’ sama Tuhan dong.. makin deket sama Tuhan bukan sama orang yang kita sayang. Biar kita bisa denger suara Tuhan. Kalo emang mau minta tanda sama Tuhan, ya silahkan. Tapi jangan pernah terpaku pada tanda… skali lagi tetep terpaku sama Tuhan..
Kalo emang udah tahu itu dari Tuhan, tetep doakan biar Tuhan yang tetep jadi nomor satu dalam hati dan hidupmu. Once more; cinta adalah komitmen. Jadi belajar untuk berkomitmen sama Tuhan untuk mencintai orang itu dan apapun yang ingin kamu bilang sama Tuhan tentang orang itu.. buat komitmen dihadapan Tuhan untuk orang itu… ya, jadi tanggung jawabmu sama Tuhan bukan cuman sama orang itu… ingat, TUHAN yang paling penting diatas segalanya. Tetep jaga hpdT..
More than that, mencari pasangan hidup bukanlah suatu hal yang mutlak untuk dilakukan. Mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya adalah jauh lebih penting daripada mencari pasangan hidup. Pasangan hidup menurut saya adalah salah satu berkat Tuhan yang tidak lebih penting daripada jiwa-jiwa yang harus diselamatkan.
Kehidupan manusia di dunia ini memang nggak semua sama jalan ceritanya. Kita masing-masing dikasi waktu sama Tuhan untuk melakukan pekerjaanNya di dunia ini (itu kalo emang kita sadar kenapa kita ada di dunia ini). Kadang waktu kita (anak muda) lebih sering diisi dengan membicarakan soal pacar ataupun pasangan hidup. Anak muda Kristen seharusnya sadar untuk apa kita diciptakan di dunia ini. Masa muda memang sering banget diisi dengan hal seperti ini. Kayak udah jadi tradisi aja… hmmm… waktu hidup di dunia ini emang harus diisi dengan melakukan pekerjaan Bapa di surga. Kita udah punya profesi masing-masing dan lakukanlah pekerjaan Tuhan lewat profesi kita. Muliakan Dia dengan apa yang kita punya (actually, we have nothing but God). Pacaran, pasangan hidup, nanti dikasi sama Tuhan. Tapi bukan berarti kita membayangkan Tuhan memberi pasangan hidup kita seperti hujan yang turun dari langit. Percaya aja Tuhan punya berbagai macam cara untuk mempertemukan kita dengan pasangan hidup kita. Apakah ini mitos? Liat aja kisah2 di Alkitab. Seperti itulah bagaimana Tuhan mempertemukan manusia dengan pasangan hidupnya. Saat manusia merasa tidak membutuhkan, saat itulah sebenarnya manusia (telah) membutuhkan seseorang untuk menjadi pendamping hidupnya. Bukan saat kita mengatakan, ‘Tuhan, aku butuh seseorang untuk mengisi kekosongan hidupku.’ Nouphe… hanya Tuhan yang bisa mengisi kekosongan kita. Dan jika kita sudah menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita dan kita menjalani kehidupan dengan taat sebagai lifestyle hidup kita, artinya kita dekat dengan Dia, tanpa kita sadari, Dia telah mengisi kekosongan hati dan hidup kita. Only God can be. Gak ada orang lain yang bisa. Dan apapun alasan kita untuk meminta dipertemukan dengan pasangan hidup kita, adalah lebih baik bagi kita untuk menunggu waktunya Tuhan. Kita percaya kan kalo waktu Tuhan itu adalah waktu yang paling tepat dan yang paling indah. Kita nggak usah memaksakan kehendak kita sama Tuhan. Dia tau apa yang terbaik bahkan untuk pasangan hidup kita.
Jadi, lebih baik mari kita isi waktu hidup kita dengan sesuatu hal yang berharga bukan sekedar untuk diisi dengan hal yang tidak terlalu berharga atau tidak berharga sama sekali.. ingat, sesuatu yang baik akan menjadi indah jika terjadi pada waktu yang tepat. Tak perlu sesuatu hal yang berlebihan untuk menjadikan sesuatu menjadi indah. Tunggulah saat yang tepat jika memang itu harus terjadi. Jika tidak, biarlah semua itu berlalu karena ada sesuatu yang lain yang indah yang sedang menunggumu.
Pasangan hidup akan menjadi sesuatu yang benar2 berharga jika tidak dipaksakan tetapi didoakan dengan tetap fokus kepada Tuhan.
Bagi yang udah punya pasangan dan belum pernah menguji perasaan kamu, uji deh perasaan itu apa emang bener dari Tuhan ato cuman kehendak kamu sendiri. Caranya cuman dengan bangun hubungan yang lebih erat lagi dengan Tuhan (bangun hubungan yang lebih erat bukan cuman supaya kita bisa tahu tentang perasaan kita tapi emang karena kita benar2 ingin tahu kehendak Allah yang sebenarnya tuh apa). Jangan lupa tetep menjadikan Tuhan yang pertama dan fokus terus sama Tuhan. Kagumilah Tuhan, Si pemberi berkat bukan kepada berkat yang diberikan. Lebih deket sama Tuhan daripada pasangan kita.
Hiduplah dalam kesederhanaan karena Tuhan Yesus pun datang ke dunia dengan penuh kesederhanaan dan kemuliaan. Lift our voice to praise and worship Him. Give your all to Him…
God bless you all
:)
Comments
Post a Comment