3 fase haid :
- Haid
- Proliferasi
- Sekresi
GnRH yang ada di hipotalamus merangsang hipofisis anterior kemudian mengeluarkan FSH. FSH kemudian merangsang ovarium dan mengeluarkan folikel2 hemofilid menjadi folikel2 de graaf (matang). Sel2 teka interna menghasilkan estrogen. Estrogen yang meningkat menyebabkan perubahan pada endometrium. Ini yang disebut fase proliferasi.
Pada saat estrogen meningkat terjadi feedback negative kepada hipofisis anterior. FSH ditekan dan kemudian LH meningkat. LH yang meningkat secara terus-menerus (LH surge) pada pertengahan siklus mengakibatkan terjadinya ovulasi. Dalam beberapa jam setelah LH meningkat, estrogen menurun.
Setelah ovulasi terjadi dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum. Korpus luteum menghasilkan hormone progesterone. Progesterone ini mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang telah berproliferasi dan menyebabkan kelenjar-kelenjarnya bersekresi (fase sekresi).
Bila terjadi pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut akan dipertahankan dan berkembang menjadi korpus luteum graviditas. Bila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berdegenerasi dan menyebabkan estrogen dan progesterone menurun. Menurunnya kadar estrogen dan progesterone menimbulkan efek pada arteri yang berkeluk-keluk di endometerium. Tampak adanya dilatasi dan stasis dengan hyperemia yang diikuti oleh spasme dan iskemik. Sesudah itu terjadi degenerasi serta perdarahan dan pelepasan endometrium yang nekrotik.
GnRH : pelepasan dari hormon-hormon yang merangsang gonadotropin (LSH dan RH)
Selain GnRH yang merangsang hipotalamus juga bisa stress, makanan, cahaya, bau, dll
Comments
Post a Comment