Skip to main content

ASI dan menyusui

Hi again...

Semakin lama jadi seorang ibu semakin jarang dimuka laptop dan utak atik blog ini... ternyata jadi seorang ibu rumah tangga, seorang mama, seorang dokter ugd itu sibuk banget yaaa... but really i enjoy this situation.

Jadi ingat dulu saat pengen nulis di blog tinggal buka laptop aja dan langsung... tadaaaaaamm... blog nya udah update artikel baru. Kecuali lagi sibuk koass wkwkwkwk... life is changing, baby... nikmatnya waktu muda itu gue ngurusin diri sendiri doang. Cuman diri ini doang... gak ada yg lain hehehe...

But the adventure of a motherhood is more challenging than being a single person. Disini saya mau sedikit cerita tentang masa bayinya anak saya yang pertama. Saya bersyukur banget bisa menyelesaikan ASI sampai 2 tahun tanpa susu formula. Dan itu adalah suatu prestasi buat saya dan anak saya. Diluar sana banyak sekali orang tua yang belum peduli tentang ASI dan menyusui atau bahkan ada yang tidak tahu, ada yang masih percaya sama mitos, dsb. Sekedar share sedikit pengalaman saya dengan ASI dan menyusui...

Awal menyusui gak segampang yang dikira. Saya adalah seorang new mommy yang melahirkan anak pertama dan belum punya pengalaman dengan ASI dan menyusui. Meskipun saya seorang dokter tapi seingat saya waktu kuliah dan koass gak pernah ada pelajaran tentang ASI dan menyusui secara detail. Too bad! Padahal itu penting banget.
Saya melahirkan secara normal jadi harusnya ASInya langsung keluar yak... Bayinya keluar dengan penuh perjuangan pukul 20.48 (ibunya nahan sakit sejak jam 4 subuh. Jam 6.30 udah bukaan 3. Bayangin aja nahan sakitnya berapa lama 😰😰😰 ). Bayinya langsung dibawa diruangan bayi untuk diberi oksigen. Jadi bayinya nanti menyusui pagi hari keesokan harinya. Bayinya kurang minum karna ASInya belum banyak sebanyak yang ibu dan bayinya mau. Hari kedua si bayi mulai kuning hiks... tapi kemudian dia mulai banyak minum ASInya dan ASInya makin banyak keluar... Yeeeaaayyy.. We both were so happy 😍😍😍😍
Kuningnya mulai menghilang sampai kami pulang kerumah...
Pertama kali menyusui ternyata sakit banget putingnya hahahaha dan itu berlangsung kurang lebih 2 minggu hikshiks... But it was okay... gak sebanding dengan kebahagiaan si bayi mendapatkan ASI. Kemana-mana praktis, gak perlu bawa botol susu sama termos buat diisi air panas, tinggal pake apron, selesai deeehh... Kalo malam hari seperti biasa harus bangun sampai tengah malam bahkan subuh cuman buat nyusuin si bayi. Gak rempong, tinggal nyusuin aja gak perlu bangun terus bikinin susu hehehe...
3 bulan berlalu dan saya harus kembali ke tempat kerja. Saya bersyukur sekali saya kerja dilingkungan yang sangat mengerti dan peduli dengan ibu menyusui. Saya sering pumping ASI 2-3x selama jam kerja (6-7 jam) buat ngestock ASI. Stock ASI saya di freezer makin banyak dan saya makiiiinn senang heheheh... pumping ASI itu berlangsung sampai anak saya Carlo berumur kurang lebih19-20 bulan. Setelah itu Carlo minum stok ASI perah ato kalo gak nunggu mamanya pulang kerja... Carlo berhenti ASI usia 27 bulan. Emaknya udah capek, yang penting udah lulus ASI S3 lah.. hehehe... Susu formula pertama yang diminumnya saat 2 tahun dan itu membuat saya bangga hehehe...
Sempat beberapa kali sebelum Carlo umur 2 tahun pengen berhenti menyusui aja karna sering mastitis (waktu Carlo usianya kurang dari 1 tahun), sering luka, berdarah karna digigit Carlo. Nyeri banget.. Ibu-ibu yang menyusui pasti tahulah rasanya gimana... Tapi keinginan yang kuat, komitmen, dan keras kepala itu yang membuat saya dan Carlo bisa berhasil menyelesaikan S3 ASI ini. Bukan cuman S3 ASI aja, tapi Carlo juga lulus MPASI homemade hehehe semuanya bikinan mama gak pernah makan bubur siap saji yang ada di supermarket... Si emak ini selektif banget soalnya...
Sebenarnya paling gak suka banget sama mitos-mitos yang berusaha diterapkan sama sebagian orang. Saya lebih percaya apa isi Alkitab untuk pedoman kehidupan dan jurnal-jurnal kedokteran untuk pedoman kesehatan.

Banyak sekali pengalaman ketika menyusui dan saya banyak belajar selama itu. Carlo jarang sekali sakit. Pernah sekali masuk Rumah Sakit karena terinfeksi virus dengue tapi Puji Tuhan trombosit sama hematokrit masih dalam batas normal sehingga gak sampai terdiagnosis dengan Dengue Hemoragic Fever. Sakit-sakit yang lain kayak batuk, flu, itu biasa aja. Pernah sekali terkena Thypoid hiks hiks.. Carlo sukaa sekali sama buah-buahan dan waktu itu makan anggurnya kebanyakan dan ternyata anggurnya udah gak bagus padahal belinya di supermarket besar. Hmmm... belum imunisasi thypoid tapi udah kena thypoid hihihi...

Intinya gini, menyusui itu sesuka bayi. Usahakan jangan dicampur dengan susu formula. ASI itu akan bertambah jika sering dikeluarkan. Dan buat ibu, jangan stress karna bisa mempengaruhi hormon dan mengurangi produksi ASI. Banyak-banyaklah membaca artikel tentang ASI dan menyusui terutama dari sumber terpercaya. Bergabunglah dengan komunitas ibu menyusui agar bisa saling bertukar pikiran ataupun bertanya seputar ASI dan menyusui. Jangan mudah terpengaruh dengan mitos-mitos yang beredar sekalipun itu dari orang terdekat kita. Cari tahu dulu kebenarannya dan kemudian berpikir realistis.

ASI eksklusif sampai 6 bulan artinya bayi hanya meminum ASI tanpa dicampur apapun sampai usia 6 bulan (180 hari) dan dilanjutkan dengan MPASI (makanan pendamping ASI) sampai usia 2 tahun, artinya setelah mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, bayi diberikan makanan pendamping ASI seperti yang dianjurkan oleh WHO. MPASI ada baiknya dibuat dirumah atau tidak memakan bubur yang dijual di supermarket atau toko-toko lainnya. Usahakan MPASI dimasak didapur ibu sendiri agar ibu tahu kandungan apa saja yang ada dimakanan si bayi.

Buat ibu-ibu diluar sana, berilah hak bayimu yaitu mendapatkan yang terbaik. Deep down from your heart you know exactly that breastfeeding is the best you can give to your new born baby. Banyak sekali artikel yang bisa didapat dan diakses dengan mudah untuk mendapatkan informasi tentang ASI dan menyusui. Jika ditempat anda terdapat klinik laktasi maka akan lebih memudahkan anda untuk berkonsultasi dengan ahlinya.

Ahhhh.. all this stuff makes me soooo excited being a mother. Anak saya saat ini sudah berumur 2 tahun 7 bulan 16 hari. Berat badannya udah 17kg. Tingginya belum diukur  wkwkkw pengukur tingginya ketinggalan dirumah lama. Carlo dalam keadaan sehat dan sangaaaat aktif. Dia gak suka makan daging. Ikan favoritnya SALMON. Ckckckck... Paling suka ice cream, cokelat, yakult, pudding rasa buah. 

Hmmm... ngurusin rumah sama ngurusin anak sama ngurusin UGD tuh asli menyenangkan. Lelah sih makanya butuh banget liburan kalo udah capek hahahahahahahaha...

Semogaaaaa hari-hari berikutnya saya masih bisa dan lebih rajin menulis di blog ini yang sudah saya tinggalkan sekiaaaann lamanya.. dari curhat-curhat yang gak jelas sampe si 'girl on the move' ini ngomongin ASI dan menyusui hahahhha yeah.. LIFE IS CHANGING. One thing that won't change actually and you know who HE IS.

Cerita yang DIA tulis gak pernah disangka.. setiap pikiran dan ilmu pengetahuan yang DIA taruh di otak ini saya harap bisa jadi berkat buat orang lain.

Sekian dan sampai jumpa...

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid