Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Doctor

We are doctor and we proud of it. Not proud for the price but being a doctor means can SAVE LIVES. God use us to heal people not to kill them and we have no heart to do that. Our job is to do the medical procedure correctly but about life and dead is in God's hand. We work 24 hours a day, 7days a week, 4 weeks a months. Wherever we are, we always be a doctor even we're not on duty. Our risk is high. You can never imagine that. I am proud being a doctor. Whatever people out there said about us, can never stop us being a doctor that have a heart to save lives but in God's decision. God will bless all doctors in the world.

Kehendak Allah

Saya pernah membaca renungan seperti ini: ketika kita masih bayi secara Kristen, Allah masih sangat sering mengabulkan doa-doa kita agar kita dapat merasakan kehadiran Allah. Tapi ketika iman kita bertumbuh, Allah jarang mengabulkan doa kita. Bukan karna Allah tidak ada lagi untuk kita atau Allah tidak mengasihi kita tapi Dia ingin iman kita bertumbuh bukan sekedar dari dikabulkannya doa-doa kita tapi kita diajar untuk benar-benar percaya kepada Allah, bukan didasarkan pada perasaan ada atau tidaknya Allah. Karna keberadaan Allah tidak didasarkan pada perasaan semata. Ketika kita benar-benar percaya kepada Allah, artinya mempercayakan hidup kita kepada Allah, kita percaya setiap keputusanNya, kita bergantung kepadaNya dan tidak meragukan keputusanNya. Jadi ketika kita meminta sesuatu yang seperti ketika masih bayi secara Kristen, kita biasanya langsung menerimanya, maka kali ini kita harus belajar jika tidak langsung ataupun sama sekali tidak diberikan kepada kita itu berarti bahwa

Kebahagiaan sejati

Banyak orang yang sudah pernah mendengar dan setuju dengan kalimat ini: "uang tidak bisa membeli kebahagiaan". Mungkin banyak dari antara kalian yang membaca ini yang setuju. Tapi percayakah kalian ada beberapa orang yang tidak terlalu setuju dengan ungkapan ini. Mereka memberi contoh keadaan seperti ini: "jika saya memberi anda uang untuk membeli apapun yang anda mau, apakah anda tidak bahagia?" Menurut anda bagaimana? Saya kemudian berpikir apa batasan dari kebahagiaan? Apakah hanya sebatas banyak uang atau bagaimana cara anda menghabiskan uang? Ternyata tidak. Hidup kita didunia ini hanya sementara. Siapa yang dapat mengetahui waktu hidup mereka didunia ini? Tidak da satupun. Hidup didunia ini hanya sementara. Kehidupan setelah didunia ini itu yang bersifat kekal. Memang kita senang jika memiliki uang banyak dan membeli apa yang kita inginkan. Tapi jika kita mengerti tentang kekekalan, kita akan tahu bahwa kebahagiaan yang sejati tidak bergantung kepada ada ti

ALLAH selalu benar

Beberapa minggu belakangan ini saya kembali membaca bukunya Rick Warren, The Purpose Driven Life. Untuk ketiga kalinya saya membaca buku ini tapi masih saja ada yang diajarkan dan diingatkan lagi kepada saya. Ada lagi tambahan renungan harian yang saya baca dan bukan suatu kebetulan renungan setiap harinya berkaitan buku yang satu dengan yang lain. Ada 1 kalimat yang hampir selalu diingatkan kepada saya melalui renungan saya beberapa minggu terakhir ini : yang penting bukan apakah Allah ada bersamaku atau tidak tapi apakah aku bersama Allah atau tidak, karna Allah selalu benar. Ya benar, Allah selalu benar dan tidak pernah salah. Saya sebagai manusia pasti melakukan kesalahan. Inti dari kalimat diatas menegaskan bahwa yang terpenting adalah kita berada dijalannya Allah dan disertai olehNya, bukan berarti kita tetap berjalan dijalan kita dan minta Allah tetap bersama kita. Kedengarannya mirip tapi artinya berbeda. Fokus dari kedua kalimat tersebut berbeda. Yang satu fokusnya kepada

Makanan sehari-hari

Setelah sekian lama tak lagi membaca dan memiliki buku 'the purpose driven life' jadi rindu membacanya lagi. Dicari ke gramedia tapi habis. Yang ketemu malah buku 'MIMS' baru yg kini dilengkapi dengan petunjuk konsultasi. Bagus juga buku ini. Purpose driven akhirnya kembali bertemu dengan saya di Immanuel. Dan jadilah kedua buku ini jadi bacaan saya sehari2 selain Alkitab...

Kesaksian Orang Percaya

Tadi saya baru menghadiri suatu ibadah pemuda di jemaat saya. Pembacaannya sama dengan pembacaan di gereja pada hari Minggu yang baru lewat; Matius 5:13-16. Pembicara bertanya kepada kami beberapa pertanyaan dan salah satunya seperti ini: "Siapakah diantara kalian yg siap menjadi garam dan terang dunia?". Mungkin anda berpikir bahwa sebagian besar dari kami yang hadir di ibadah itu akan mengangkat tangan sebagai tanda bersedia menjadi garam dan terang dunia. Tapi anda salah. Tidak ada satupun dari kami yg mengangkat tangan termasuk saya. Mungkin anda berpikir bahwa tidak ada satupun dari kami yg bersedia menjadi garam dan terang dunia. Bahkan saya sekalipun. Tapi, saya yakin, sama seperti saya, ada beberapa diantara mereka yg apatis, tidak mau mengangkat tangan tapi dalam hati bersedia menjadi garam dan terang dunia. Tapi, ada beberapa pula yg mungkin berpikir mereka belum mampu untuk menjadi seperti apa yg Firman Tuhan katakan. Khotbah dibukit yg disampaikan Tuhan Yesus mer

Dekat Dengan ALLAH

Kadang kala motivasi kita dekat dengan Tuhan agar supaya hidup kita sejahtera ataupun untuk mempertahankan kesejahteraan kita. Padahal, kedekatan kita kepada Tuhan artinya lebih dalam lagi daripada sekedar mendapatkan kesejahteraan hidup ataupun mempertahankan kesejahteraan tetapi bagaimana kita membutuhkan Allah karna Allah adalah lebih dari segalanya; lebih dari keadaan sejahtera yang kita inginkan, lebih dari kepuasaan sesaat yang kita dambakan. Hidup dekat dengan Allah mengandung arti yg lebih besar bahwa Allah adalah prioritas kehidupan kita. Dekat dengan Allah adalah keadaan yang tidak pernah membuat kita jemu untuk selalu berada dekat hadiratNya. Dan pada akhirnya kita akan tahu bahwa hidup ini bukan berbicara tentang kita, kebutuhan kita, kepuasan kita, atau apapun tentang kita. Tapi dekat dengan Allah, bergaul akrab denganNya membuat kita tahu bahwa hidup ini adalah tentang Allah dan segala kemuliaanNya. Memuliakan Allah berarti membuat namaNya lebih dikenal oleh semua orang d

Handscoen dan masker

Pengen ketawa rasanya kembali memakai handscoen dan masker ini. Terakhir kali saya memakainya ketika masih koass di rumah sakit saat dalam kamar operasi atau akan melakukan suatu tindakan. Kembali mengenang masa-masa sekolah itu saya jadi senyam-senyum sendiri. Banyak kisah yang tidak bisa dilupakan. Banyak kenangan yg indah untuk dikenang. Tapi untuk kembali ke masa itu saya rasa tak ada koass yang mau hahaha... masa koass indah untuk dikenang tapi tidak untuk kembali menjadi koass hihihi... Saat ini saya kembali menggunakan handscoen dan masker bukan karna saya ingin kembali ke masa koass tapi karna saya ingin membersihkan dan merapakan kamar dan kamar mandi saya. Hahaha.... Rajin kan sayaaa??? :p

International Society for Pediatric Neurosurgery (ISPN) course 2013

Setelah sekian lama akhirnya saya kembali menulis di blog ini. Bukannya punya ide yang banyak buat nulis tapi karna saya bertemu dengan senior saya dalam bidang medis maupun dunia blogging dan dia memberi masukan tentang bagaimana untuk tetap eksis di dunia blogging, maka jadilah postingan hari ini 😊 Kursus hari ini mengenai bedah saraf pada anak-anak (pediatri). Simposium ini berskala internasional sehingga komunikasinya menggunakan bahasa Inggris. Haleluyaaaa.. Bukannya saya gak ngerti bahasa Inggris tapi susah aja gitu bahasa Inggris ditambah bahasa medis ditambah materi tingkat tinggi. Wataaaaawww.... Kursus yang dilaksanakan di hotel Aryaduta Manado ini diselenggarakan selama 3 hari; 12-14 Maret 2013. Neurosurgery sebenarnya salah satu bidang yang saya senangi selain forensik. Tapi entah kenapa materi sesi ini gak masuk sama sekali di otak saya. Yaaa doakan saja semoga di sesi berikut saya bisa menahan kantuk saya dan hobi saya akan gadget 😉