Skip to main content

Kehendak Allah

Saya pernah membaca renungan seperti ini: ketika kita masih bayi secara Kristen, Allah masih sangat sering mengabulkan doa-doa kita agar kita dapat merasakan kehadiran Allah. Tapi ketika iman kita bertumbuh, Allah jarang mengabulkan doa kita. Bukan karna Allah tidak ada lagi untuk kita atau Allah tidak mengasihi kita tapi Dia ingin iman kita bertumbuh bukan sekedar dari dikabulkannya doa-doa kita tapi kita diajar untuk benar-benar percaya kepada Allah, bukan didasarkan pada perasaan ada atau tidaknya Allah. Karna keberadaan Allah tidak didasarkan pada perasaan semata.
Ketika kita benar-benar percaya kepada Allah, artinya mempercayakan hidup kita kepada Allah, kita percaya setiap keputusanNya, kita bergantung kepadaNya dan tidak meragukan keputusanNya.
Jadi ketika kita meminta sesuatu yang seperti ketika masih bayi secara Kristen, kita biasanya langsung menerimanya, maka kali ini kita harus belajar jika tidak langsung ataupun sama sekali tidak diberikan kepada kita itu berarti bahwa Allah ingin kita belajar sesuatu yang tujuannya agar kita bergantung pada Allah apapun jawaban doa yang Dia berikan. Allah ingin kita menjadi dewasa dalam iman dan makin hari makin belajar apa yang Allah mau dalam hidup kita.
Bukan tentang kita tapi tentang Allah. Itulah inti dari hidup kita. Semuanya adalah tentang Allah dan kemuliaanNya dan bukan tentang kita.
Ketika kita tidak mengerti maksud Allah dan keputusanNya, tetaplah percaya padaNya dan biarkanlah hatimu dan hidupmu diatur olehNya. Dan hidupmu akan lebih berarti karna ada tangan Yang Benar.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid