Skip to main content

Keluarga Berencana (KB)

Tujuan umum KB :
-          Menurunkan angka kejadian kematian yang tidak diinginkan
-          Menurunkan angka kejadian kematian perinatal dan maternal
Tanda dan gejala yang mengarah pada masa subur yang siklis :
-          Lendir serviks à terjadi pengentalan saat ovulasi
-          Mittleschmerz à pada saat ovulasi kadang2 terdapat perdarahan sedikit yang akan merangsang peritoneum di pelvis sehingga timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual pain atau mittleschmerz.
-          Spotting à bercak perdarahan
-          Nyeri payudara à akibat adanya peningkatan LH surge
-          Perubahan serviks à akibat pengaruh estrogen sehingga menyebabkan serviks melunak.
Macam-macam KB
-          Metode sederhana tanpa alat :
o   KB Alamiah:
§  Metode Kalender (Ogino-Knaus)
§  Metode Suhu Badan Basal (Termal)
§  Metode Lendir Serviks (Billings)
§  Metode Simpto-Termal
o   KB non alamiah :
§  Coitus interuptus
§  KB Hormonal
·         Estrogen
Mekanisme kerja estrogen
o   Ovulasi :
estrogen menghambat ovulasi melalui supresi pada FSH dan LH
o   Implantasi :
kadar estrogen atau progesteron yang tidak tepat, menyebabkan endometrium tidak baik untuk implantasi
o   Transportasi gamet/ovum :
Dipercepat oleh estrogen, karena peristaltik tuba serta kontraktilitas uterus.
o   Luteolysis  :
degenerasi dari korpus luteum menyebabkan dilepaskannya jaringan endomtetrium
·         Progesterone
o   Ovulasi  :
Dihambat karena terganggunya fungsi poros hipotalamus-hypophyse ovarium.
o   Implantasi :
-   Pemberian progesteron-eksogenous mengganggu kadar puncak FSH dan LH, produksi testosteron berkurang dari corpus luteum
-   Endometrium mengalami “istirahat” dan atrofi
o   Transport gamet/ovum
o   Luteolysis
o   Lendir serviks yang kental
Pil oral kombinasi :
o   Pil sekuensial
o   Pil mini
o   Kontrasepsi suntikan
-          Metode dengan alat :
o   Implant
o   Cincin vaginal (vaginal ring)
o   Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
o   Kontrasepsi mantap pada wanita
§  Kontrasepsi mantap pada wanita perabdominal
§  Kontrasepsi mantap pada wanita pervaginal
§  Kontrasepsi mantap pada wanita transcervical
§  Cara oklusi tuba faloppi
o   Fimbriotexy
o   Ovariotexy

Comments

  1. Bagaimana dengan program-progra pendukung untuk mensukseskan KB dan menurunkan angka Kematian Ibu dan anak dalam rangka mencapai target MDGs??? Kelihatannya dana untuk menunjang hal ini masih belum bisa diakomodir oleh pemerintah daerah karena keterbatasan anggaran

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KERJAKANLAH KESELAMATANMU (Filipi 2 : 12 – 18)

Mau diajak percaya kepada Tuhan Yesus pasti banyak yang mau. Karena dengan percaya Yesus kita bisa menerima anugerah hidup kekal. Tapi ketika kita sudah percaya sama Tuhan Yesus, apa yang harus kita lakukan? Dalam renungan kali ini Rasul Paulus mengajak kita semua untuk senantiasa taat. Percaya tanpa taat adalah suatu hal yang sia – sia . Dalam ketaatan itu kita bisa mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Itulah yang harus kita lakukan sebagai respon atas anugerah keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita semua. Mengerjakan karya keselamatan dari Allah dengan tidak bersungut – sungut agar bisa menjadi terang dalam dunia yang penuh dengan kegelapan adalah tugas kita sebagai orang percaya. Tidak gampang memang melakukan semua itu. Tapi ingat bahwa Tuhan yang bekerja dalam kita. Kita hanyalah alat Tuhan dalam melakukan pekerjaanNya . Minta kekuatan pada Tuhan agar kita mampu melakukannya sehingga kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri tapi kekuatan Tuha

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid