Skip to main content

Fluor Albus

Definisi :
Infeksi sal. urogenital yg dpt bersifat akut/kronik & disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.



ETIOLOGI
ü  Trichomonas vaginalis
ü  bentuk oval/fusiform, panjang + 15 mm
ü  Punya 4 flagel, bergerak seperti gelombang
ü  Tumbuh optimal pd suhu 35 – 37o C ; pH   4,9 – 7,5
INSIDENS
Wanita > pria

PENULARAN
ü  Hubungan kelamin
ü  Pakaian , handuk , berenang
ü  Bisa ditemukan pada bayi

PATOGENESIS
ü Peradangan dinding sal. urogenital è invasi sampai jaringan epitel & subepitel
ü Masa tunas 4 hr – 3 minggu
ü Kasus lanjut à jar. Granulasi
nekrosis à lap. subepitel, menjalar kepermukaan epitel
ü Vagina/uretra – parasit hidup dari sisa2 sel, kuman2, benda2 lain yg terdapat dlm sekret


 Gambaran klinis:
Pada Wanita:
Anamnesa:
·         Duh tubuh vagina yg khas berbusa & warna kuning kehijauan, dpt hanya sedikit/banyak (paling sering), tapi ada yg tanpa gejala.
·         Vulva menjadi tidak nyaman, bau tak enak, serta adanya disuri.

Pemeriksaan fisik:
Inflamasi vulva (vulvitis) & vagina (vaginitis) dpt mengakibatkan abses kecil  yg tampak sbg granulasi berwarna merah (strawberry appearance).

Pada Pria:
Anamnesa:
·   Asimptomatik (umumnya), kadang2  sekret uretra (+).
·   Disuri, poliuri ¨ (akut).
·   Gatal pd uretra.
·   Urin keruh pagi hari ¨ (kronik).

Pemeriksaan fisik:
·         Sekret uretra mukoid/purulent ¨(akut).
·         Balanopostitis (pd bbrp orang bila tdk sirkumsisi).

Laboratorium:
§  Sediaan basah, diambil dr duh tubuh ditetesi garam faali. Hasil (+), terlihat pergerakan aktif flagella dibawah mikroskop.
§  Biakan, kultur dgn memakai media cair/ semisolid.
§  Pewarnaan Papanicolaou & hapusan serviks.
§  Pemeriksaan tes antibodi monoclonal.



Dasar Diagnosis:
o    Gejala klinik (belum bisa akurat)
o    Pemeriksaan sediaan basah dr duh tubuh (pd wanita akurasi 50 – 70 %)
o    Kultur (paling akurat)

Diagnosis Banding:
Baktrial vaginosis
Kandidosis vulvovaginal

Terapi:
     Metronidasol dosis tungal 2 gram / 3 x 500 mg perhari selama 7 hari
     Nimorazol dosis tunggal 2 gram
     Tinidazol dosis tunggal 2 gram
     Ornidazol  dosis tunggal 1,5 gram

Anjuran:
ü  Pengobatan thdp pasangan seksual utk mencegah jangan tjd infeksi pingpong.
ü  Jangan melakukan hub. seksual selama pengobatan & sebelum dinyatakan sembuh.

Comments

Popular posts from this blog

KERJAKANLAH KESELAMATANMU (Filipi 2 : 12 – 18)

Mau diajak percaya kepada Tuhan Yesus pasti banyak yang mau. Karena dengan percaya Yesus kita bisa menerima anugerah hidup kekal. Tapi ketika kita sudah percaya sama Tuhan Yesus, apa yang harus kita lakukan? Dalam renungan kali ini Rasul Paulus mengajak kita semua untuk senantiasa taat. Percaya tanpa taat adalah suatu hal yang sia – sia . Dalam ketaatan itu kita bisa mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Itulah yang harus kita lakukan sebagai respon atas anugerah keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita semua. Mengerjakan karya keselamatan dari Allah dengan tidak bersungut – sungut agar bisa menjadi terang dalam dunia yang penuh dengan kegelapan adalah tugas kita sebagai orang percaya. Tidak gampang memang melakukan semua itu. Tapi ingat bahwa Tuhan yang bekerja dalam kita. Kita hanyalah alat Tuhan dalam melakukan pekerjaanNya . Minta kekuatan pada Tuhan agar kita mampu melakukannya sehingga kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri tapi kekuatan Tuha

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid