Skip to main content

Tsunami

Tanggal 11 Maret 2011 terjadi tsunami di Jepan kira-kira 8,9 SR. Hal ini mengakibatkan kepanikan di beberapa negara lainnya karena mendapat berita dari BMKG bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi terkena tsunami.

Tsunami menjadi trending topic di Twitter dan Facebook. Apalagi warga kota Manado (tempat saya tinggal) mulai panik dan dievakuasi oleh Pemerintah Daerah untuk segera mengungsi kurang lebih 1 km dari daerah pantai. Hmmm.. buat saya pribadi, kenapa harus takut? Kita mau lari kemana saja tapi kalo emang sudah waktunya kita meninggal, tetep aja kita akan meninggal bagaimanapun caranya dan kapanpun waktunya, Tuhan sudah menentukannya. Bukan berarti saya cuek dan tidak peduli atau tidak menghargai hidup saya sebagai anugerah Tuhan, tidak !!! Tapi saya hidup dalam iman bahwa, kapanpun dan bagaimanapun saya mati saya pasti masuk Surga. Jadi kenapa saya harus takut untuk mati? Bukan berarti dengar kabar akan ada tsunami dan saya langsung mencari dimana tsunami itu berada, itu tindakan yang sangat bodoh dan tidak menghargai hidup.

Saya melihat begitu banyak orang yang sangat takut akan ancaman tsunami (mungkin mereka takut cara mati mereka gk keren banget). Ada beberapa dari mereka yang takut mati. Itu sebabnya mereka takut akan adanya bencana. Mereka berdoa supaya tidak terjadi bencana agar mereka aman. Mereka mengatakan bahwa Tuhan mencintai kota Manado dan tidak mungkin membiarkan tsunami terjadi di kota ini. So, Tuhan Allah tidak mengasihi Jepang sehingga Dia membiarkan terjadi gempa dan tsunami disana? Tidak. Dunia ini adalah milik Allah dan Dia yang berkuasa atas segalanya. Segala sesuatu yang Dia lakukan adalah untuk menunjukan betapa hebatnya Dia dan berkuasanya Dia sehingga banyak orang akan datang padaNya dan menyadari Dialah satu-satunya Allah yang berkuasa di dunia ini.

Bencana alam adalah salah satu cara yang dipakai Allah untuk menunjukkan kemuliaanNya. Mungkin umat manusia berpikir betapa kejamnya Allah. Tapi tidakkah kita berpikir bahwa dengan cara lembutpun manusia kadang tidak mau mendengar perintahNya. Banyak yang tidak taat dengan suara Allah yang lembut. Well, siapa yang tahu isi hati Allah? Hanya orang-orang yang dekat dan taat kepadaNya.

Jadi, disini saya mau share dengan temantemin sekalian, bahwa jika kita terkena bencana bukan berarti Tuhan tidak sayang pada kita. Ingat, hidup ini bukan tentang kita tapi tentang Allah dan kemuliaanNya. Jadi, jika lewat bencana nama Allah dimuliakan, so be it, God. Jika kita meninggal akibat bencana, tahukah kalian kemana tujuan akhir hidup kita dengan pasti? Surga atau Neraka? Karena kita tahu hidup di dunia ini hanya sementara. Kehidupan kekal kita adalah di suatu tempat; Surga atau Neraka. Well, think about that.

Berikut ini, saya akan melampirkan beberapa foto-foto gempa dan tsunami di Jepang


  
bandara










sumber foto : detiknews.com
 

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid