Skip to main content

Sherlock Holmes

5 April 2010, Sherlock Holmes menghadiri pesta kebun Watson di kediamannya di London. Karena hujan cukup deras, pesta kebun tersebut ditunda. Satu per satu tamu rumah tersebut berteduh di dalam rumah Tepat jam 11 siang, hujan berhenti dan semua kembali melanjutkan pesta kebun. Sayangnya, pesta terusik kembali oleh ditemukannya mayat di taman. Setelah hasil otopsi, ditentukan kematian 22 jam sebelumnya.

Inilah hasil interview empat tersangka utama tentang alibi mereka :
Orang I : saya sedang makan bersama pacar saya di McDonald pada saat kejadian.
Orang II : Maaf, saya baru saja kembali dari Australia kemarin sore
Orang III : Seperti biasa, saya mengantar anak saya ke sekolah sekitar jam tersebut.
Orang IV : Pacar saya sakit, dan saya seharian di RS.

Siapakah pelakunya?
Berikan jawaban dan alasannya :)

Comments

  1. hmmm... Orang ketiga sto kang??
    soalnya Jam 11 siang - 22 jam, sekitaran jam 4 sore.. setelah liat tanggal 5 April 2010 itu hari Senin. Maka mana ada anak sekolah seperti biasa hari Minggu jam 4 sore... :)

    CMIIAW

    ReplyDelete
  2. tersangka = Orang III!
    22 jam dari jam 11.am itu hari minggu, soalnya 5 April 2010 itu hari senin, jadi sekolah apa yang masuk hari minggu? kalopun dia bilang sekolah minggu, tapi dia sudah mengeluarkan statement, >>"seperti biasa"<< dan >>"jam tersebut"<< "Seperti biasa, saya mengantar anak saya ke sekolah sekitar jam tersebut."

    ReplyDelete
  3. Itu kan jam 11, mayat dari 22 jam yg lalu, brarti dia mati skitar jam 9 pagi tanggal 4 April 2010
    Kong qt cek kalender, 4 April 2010 hari MINGGU XD
    Brarti orang ka 3 noh.. Mana ada org skolah hari minggu
    Kcuali sih sklh minggu..
    Bgitu sto wkwkwk

    ReplyDelete
  4. yey.. that's right... orang ke 3 dengan alasan hari itu hari libur.. nda mungkin antar anak kesekolah dengan alibi seperti biasanya pada jam 9 :)

    calon2 sherlock holmes 2012 :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid