Skip to main content

Just be simple !!!

Hampir semua orang diperkotaan masa ini punya penyakit dan masalah yang sama . Yaitu penyakit modern. Mungkin kamu salah satu penderitanya. Gejalanya adalah begini : Biasanya orang ini memiliki kegiatan ekstra banyak, banyak tanggung jawab, contohnya ditempat study, kerja, organisasi, hobby, dll. Kata-kata yang sering keluar dari mereka adalah, 'Saya sibuk'. Dan mereka bangga dibilang orang yang sibuk. Mudah stress, cenderung menghindari sebuah hubungan baru dengan orang, dan sangat tergantung pada alat komunikasi.

Dunia yang kita jalani ini memang semakin kompleks. Tapi seharusnya kita justru untuk menghindari keruwetan lingkungan kita ini, bukannya malah menghanyutkan diri bersama semua keruwetan tersebut. Karena ini sangat berbahaya bagi spiritual kita. Kita nggak lagi bisa berpikir tenang, semua hubungan didasari oleh untung rugi, kita nggak fokus lagi, kehilangan prioritas, kehilangan arah hidup. Ditengah semua kesibukan kita, kita berpikir itu semua bisa menolong kita, membantu kita untuk mencapai suatu tujuan hidup pribadi. Tapi my brother and sister, kamu nggak melangkah kemana-mana, cuman berjalan aja ditempat. Suatu saat, mungkin setelah kamu tua, kamu akan menyadari bahwa kamu telah menghabiskan seluruh hidupmu tanpa berbuat sesuatupun yang benar-benar berarti, dan saat itu adalah penyesalan yang terdalam dan terlambat.

Coba perhatikan betapa sekelilingmu begitu indah. Ataukah pernahkah kamu merenung setiap benda yang ditempatkan Tuhan disekeliling kita mengajarkan kita akan hal-hal yang sangat berharga. Kalo kamu udah kehilangan saat-saat indah untuk bersaat teduh, cobalah tinjau lagi semua kegiatan kamu selama ini, coba kurangi and just be simple.

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid