Skip to main content

Daftar Istilah Medis

ADC :  
     Lihat AIDS Dementia Complex.

ADRENAL :
    Anak ginjal, kelenjar endoktrin di atas ginjal yang menghasilkan hormon.

AGAMMAGLOBULINEMIA :
  Suatu keadaan di mana immunoglobulin hampir sama sekali tidak ada.

AIDS CLINICAL TRIALS GROUP (ACTG) :
   ACTG dibentuk dari sejumlah pusat medis Amerika Serikat, yang melakukan percobaan mengenai pengobatan HIV dan infeksi-infeksi yang berkaitan dengan HIV.

AIDS DEMENTIA COMPLEX (ADC)
    Kemerosotan neurologis, dengan berbagai kejadian klinis yang meliputi hilangnya koordinasi gerak tubuh, suasana hati berubah-ubah, dan hilangnya kendali diri, dan akhirnya berlanjut pada kemerosotan kesadaran yang lebih luas. AIDS Dementia Complex umumnya diduga disebabkan oleh HIV itu sendiri.
AKUT
    Perkembangan penyakit yang cepat, parah, dan mengancam jiwa. Lawan dari kronis. Infeksi HIV akut adalah penyakit yang dialami setelah terinfeksi waktu antibodi baru mulai dibentuk.
ALZHEIMER
    Penyakit demensia prasenil yang umumnya menyerang pada usia 40-60 tahun.
AMILASE (Amylase)
    Enzim yang mengubah zat tepung menjadi gula.
ANABOLISME (Anabolism)
    Proses perubahan zat dalam mahluk hidup menjadi senyawa yang lebih majemuk.

ANALOG NUKLEOSIDA (Nucleoside Analogue), REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR
    Analog nukleosida adalah senyawa sintetis yang menyerupai salah satu komponen DNA atau RNA; sejenis obat-obatan antiviral (contohnya, acyclovir, AZT). Bila dimasukkan ke dalam DNA virus selama proses penggandaan diri virus itu, senyawa ini bertindak mencegah produksi tiruan virus yang baru. Namun, senyawa ini juga menghambat produksi DNA pada sel-sel yang sehat.

ANDROGEN
    Senyawa yang berkhasit seperti hormon jantan.

ANEMIA
    Jumlah sel darah merah yang lebih rendah dari biasanya.

ANERGI (Anergy)
    Berkurang atau hilangnya reaksi tubuh terhadap tes kulit TBC atau terhadap infeksi-infeksi lainnya, yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh.

ANTIBODI (Antibody)
    Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri, virus atau toksin yang lain.

ANTIBIOTIK (Antibiotic)
    Sejenis zat antimikroba yang berasal dari pengembangbiakan mikroorganisme dan dibentuk secara semi-sintetis. Zat ini bekerja untuk mematikan atau menghambat perkembangan bakteri dan digunakan untuk mengatasi infeksi.

ANTIGEN
    Zat asing, semacam bagian dari protein yang dihasilkan oleh bakteri atau virus.

ANTIOKSIDAN (Antioxidant)
    Zat yang mencegah terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas. Molekul di dalam tubuh yang teroksidasi bisa mengakibatkan kerusakan sel. Contoh antioksidan adalah vitamin A, C dan E.

ANTIRETROVIRAL, ANTIVIRAL
    Zat atau obat yang digunakan untuk retrovirus seperti HIV, untuk menghambat perkembangbiakannya.

ANTISEPTIK (Antiseptic)
    Zat yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan kuman sehingga tidak terjadi keracunan darah.

ARA-C
    (Cytarabine®). Obat kanker yang mungkin juga dapat membantu mencegah penyebaran HIV. Efek sampingnya yang umum adalah mual dan muntah-muntah. Telah terbukti mampu mengobati PML.

ASAM FOLAT (Folic Acid)
    Vitamin B kompleks yang dikristalkan, terutama digunakan dalam pengobatan anemia karena kekurangan gizi. Zat ini terdapat pada sayuran hijau, buah-buahan segar, daging hati dan ragi. Zat ini sering juga disebut folacin, folate atau vitamin B9.

ASAM URAT (Uric Acid)
    Zat yang ditemukan di dalam darah dan air seni yang merupakan hasil dari pencernaan protein.

ASIMTOMATIK (Asymptomatic)
    Keadaan tanpa gejala. Berkaitan dengan HIV/AIDS, istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan orang yang hasil tes HIVnya positif, tapi tidak menunjukkan gejala klinis. Orang yang HIV positif masih dapat menyebarkan penyakit itu bahkan saat mereka mengalami fase asimtomatik.

ATROPI (Atrophy)
    Lisutnya (menyusutnya) sel, jaringan atau alat tubuh.

AUTOIMMUNE
    Keadaan tertentu pada seseorang di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap sel-sel tubuhnya sendiri.

BAKTERI (Bacteria)
    Organisme yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop yang terdiri dari satu sel tunggal. Sebagian besar bakteri bisa menyebabkan penyakit pada manusia.

BASIL (Bacillus)
    Bakteri berbentuk batang. Kuman TBC berbentuk basil.

BIAKAN (Culture)
    Penumbuhan atau hasil penumbuhan jamur atau jasad renik lain pada media buatan.

BIOETIKA (Bioethics)
    Salah satu cabang etika kedokteran yang berkaitan dengan persoalan-persoalan perawatan kesehatan dan biologi, mencakup soal moralitas dari aborsi, euthanasia, percobaan baru dalam bidang rekayasa genetik, dan pencangkokan organ tubuh.

BIOAVAILABILITAS (Bioavailability)
    Cepat dan meluasnya sebuah zat diserap dan dialirkan di dalam tubuh.

BIOPSI (Biopsy)
    Pengambilan dan pemeriksaan jaringan dari pasien hidup untuk menentukan diagnosis (misalnya untuk menentukan apakah ada sel-sel abnormal seperti sel kanker). Tipe biopsi lainnya bisa lebih serius, seperti biopsi otak, yang sangat jarang dilakukan. Biopsi biasanya dilakukan untuk menentukan secara jelas penyebab sebuah penyakit.

BLOOD-BRAIN BARRIER
    Lihat Sawar Darah-Otak.

BONE MARROW
    Lihat Sumsum Tulang.

BTA POSITIF (Smear Positive)
    Tes BTA (Batang Tahan Asam) yang dilakukan pada sputum (dahak) orang yang dicurigai mempunyai TBC aktif. Hasil positif menujukkan adanya basil TBC dan dapat menular pada orang lain.

CAIRAN SEREBROSPINAL (Cerobrospinal Fluid, CSF)
    Cairan tak berwarna kaya nutrisi yang bersirkulasi di sekitar dan melalui otak serta di sekitar saraf tulang belakang.

CANCER
    Lihat Kanker.

CANDIDA
    Lihat Kandida.

CANDIDA VULVOVAGINITIS
    Radang pada kemaluan dan liang senggama serta kelenjar-kelenjar vulva dan vagina yang disebabkan oleh ragi Candida.

CATHETER
    Lihat Kateter.

CD4
    Lihat Sel CD4.

CELL
    Lihat Sel.

CELL-MEDIATED IMMUNITY
    Lihat Kekebalan Selular.

CEREBRAL SPINAL FLUID
    Lihat Cairan Serebrospinal.

CERVIX
    Lihat Leher Rahim.

CHEMOPROPHYLAXIS
    Lihat Kemoprofilaksis.

CHRONIC
    Lihat Lihat Kronis.

CIRRHOSIS
    Lihat Sirosis.

CLONE
    Lihat Lihat Klon.

CMV
    Lihat Cytomegalovirus.

CNS
    Lihat Susuan Saraf Pusat.

COMBINATION THERAPY
    Lihat Terapi Kombinasi.

CRYPTOSPORIDIOSIS
    Lihat Kriptosporidiosis.

CRYPTOSPORIDIUM
    Protozoa enterosit dalam air, C. parvum sering diendapkan di dalam air minum oleh hewan liar atau pun hewan peliharaan. C. parvum sedikitnya menyebabkan banyak epidemi penyakit diare melalui pencemaran air minum.

CSF
    Lihat Cairan Serebrospinal.

Cyst
    Lihat Kista.

CYTOKINE
    Lihat Sitokin.

CYTOMEGALOVIRUS (CMV)
    Sejenis virus herpes (HHV-5). Infeksi CMV sering terjadi pada orang sehat tanpa menimbulkan gejala-gejala. Pada seseorang yang kekebalan tubuhnya terganggu, infeksi ini mungkin mengakibatkan radang retina, pneumonia, radang usus besar dan radang otak.

CYTOTOXIC
    Lihat Sitotoksik.

DELIRIUM
    Keadaan jiwa terangsang, kebingungan dan penurunan kesadaran, umumnya disertai halusinasi, ilusi dan delusi. Keadaan ini dipicu oleh faktor-faktor toksik seperti ketika sakit atau karena obat-obatan.

DEMENSIA (Dementia)
    Kerusakan intelektual kronis (seperti kehilangan kemampuan mental) yang disebabkan oleh rusaknya (organ) otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam kehidupan sosialnya atau dalam merancang tindakannya.

DESENSITISASI (Desensitization)
    Pengurangan atau penghilangan kepekaan atau reaksi alergi terhadap antigen tertentu.

DIARE (Diarrhea)
    Buang air besar yang tidak normal lebih dari tiga kali sehari, dengan kotoran tinja berbentuk lembek atau cairan.

DIABETES
    Kelainan yang ditandai dengan pengeluaran kemih secara berlebihan.

DIURESIS
    Peningkatan pembentukan kemih. Sedangkan zat yang meningkatkan pembentukan kemih disebut diuretik.

DOSIS (Dose)
    Aturan pakai obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu.

DOTS (Directly Observed Treatment--Short-course)
    Pengawasan langsung meminum obat untuk jangka waktu tertentu. Pengawasan dilakukan oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).

DOUBLE-BLIND TRIAL
    Suatu percobaan klinis di mana peneliti maupun peserta penelitian tidak mengetahui siapa di antara para peserta penelitian yang mendapat plasebo atau obat yang akan diteliti, sehingga diperoleh hasil penelitian yang obyektif tanpa dipengaruhi dugaan dokter atau pun pasien.

EFEK SAMPING (Side Effect)
    Daya kerja atau efek obat (atau vaksin) yang tidak diharapkan. Istilah ini biasanya berhubungan dengan efek negatif atau yang tidak diharapkan seperti sakit kepala, iritasi kulit atau kerusakan hati.

EMETIK (Emetic)
    Zat yang menyebabkan rasa muntah.

ENSEFALITIS (Encephalitis)
    Istilah umum yang menunjukkan radang otak. Beberapa tipe infeksi oportunistik dapat menimbulkan encephalitis. Pengobatannya meliputi antibiotik untuk infeksinya, steroid untuk mengatasi pembengkakan pada otak, obat untuk meredam demam dan sakit kepala, dan banyak-banyak istirahat.

ENSEFALOPATI (Encephalopathy)
    Luka di dalam otak, kemerosotan otak secara umum.

ENZIM (Enzyme)
    Sebuah protein yang mempercepat reaksi kimia tertentu tanpa mengubah dirinya sendiri.

EPSTEIN BARR VIRUS (EBV)
    Virus mirip herpes yang menyebabkan satu dari dua jenis mononucleosis (satu jenis lainnya disebabkan oleh Cytomegalovirus). Virus ini menginfeksi hidung dan tenggorokan dan merupakan virus yang mudah menular melalui kontak langsung. Infeksi EBV sering terjadi pada anak-anak. EBV menetap di dalam kelenjar getah bening dan bisa menyebabkan limfoma Burkitt dan leukoplakia pada rambut.

ERYTHROPOIETIN (EPO)
    (EPO, Eprex®). Versi sintetis dari sebuah hormon alami. Untuk pengobatan anemia yang disebabkan oleh efek samping dari banyak selama menjalani pengobatan. Umumnya dapat bertoleransi dengan baik. Efek sampingnya meliputi nyeri pada dada, pembenkakan, jantung berdebar cepat, sakit kepala, dan tekanan darah yang tinggi.

ESTROGEN
    Senyawa yang dapat menimbulkan estrus, menimbulkan karakteristik seks sekunder pada wanita.

ETIOLOGI (Etiology)
    Ilmu tentang penyebab penyakit.

ETIOLOGIS
    Bersifat menimbulkan penyakit.

FARMAKOKINETIKA (Pharmacokinetics)
    Cabang farmakologi yang meneliti pengaruh sel hidup terhadap obat-obatan dilihat dari aspek penyerapan, transformasi, dan ekskresi.

FOLIC ACID
    Lihat Asam Folat.

GASTROINTESTINAL, GI
    Berkaitan dengan lambung dan usus.

GEJALA HARIAN (Symptomatic Daily)
    Gejala-gejala yang menyebabkan gangguan pada aktifitas sehari-hari, seperti kelelahan, mual, sakit kepala dan sebagainya. Gejala harian juga bisa menjadi salah satu fase yang dialami Odha, setelah melewati fase tanpa gejala. Pada fase ini, orang dapat mengalami gejala-gejala penyakit atau infeksi tertentu setiap harinya.

GEN
    Faktor penentu keturunan, bagian kromosom yang merupakan titik penentu sifat-sifat keturunan

GENITAL CONDYLOMA
    Benjolan yang menyerupai kutil yang disebabkan oleh penyakit menular seksual.

GENITAL HERPES
    Radang kulit yang ditandai dengan gelembung-gelembung secara berkelompok di daerah kemaluan.

GENITOURINER (Genitourinary)
    Sistem organ yang terdiri dari organ yang berhubungan dengan produksi dan pengeluaran air seni serta berkaitan dengan reproduksi. Sistem ini  juga disebut sistem urogenital.

GENOTIP (Genotype)
    Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme.

GINEKOLOGI (Gynecology)
    Cabang ilmu kedokteran yang menangani penyakit-penyakit alat kelamin wanita.

HAART (Highly Active Antiretroviral Therapy)
    Terapi anti-HIV yang sangat aktif dengan kombinasi obat. Biasa HAART dianggap termasuk paling sedikit tiga macam obat, dengan sedikitnya salah satunya protease inhibitor.

HEMOGLOBIN (Hb)
    Protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh. Nilai normalnya adalah 12-16 gr/l untuk wanita dan 14-18 gr/l untuk pria. Nilai ini bisa berubah-ubah sesuai dengan di mana tes itu dilakukan.

HEMOFILIA (Hemophilia)
    Penyakit keturunan yang menghambat penggumpalan darah.

HEMORAGI (Hemorrhage)
    Keluarnya darah dari pembuluh darah.

HEPATOLOGI (Hepatology)
    Ilmu penyakit hati.

HIPERGLIKEMIA (Hyperglycemia)
    Kadar gula yang tinggi di dalam darah.

HIPOGLIKEMIA (Hypoglycemia)
    Kadar gula yang rendah di dalam darah.

HOLISTIK (Holistic)
    Cara pandang yang menyatakan bahwa keseluruhan bagian lebih penting daripada satu-satu bagian dari suatu organisme.

HORMON (Hormone)
    Getah kelenjar yang langsung dicurahkan ke dalam darah.

HOSPICE
    Tempat persinggahan/perawatan orang yang sakit terminal (tahap terakhir penyakit sebelum meninggal).

HOT FLASHES
    Berkeringat secara tiba-tiba untuk beberapa saat.

HUMORAL IMMUNITY
    Lihat Kekebalan Humor.

IMMUNOGLOBULIN
    Golongan protein yang mengandung zat anti gangguan kekebalan tertentu.

IMUNOLOGI (Immunology)
    Ilmu yang mempelajari fenomena kekebalan.

IMUNOTERAPI (Immunotherapy)
    Terapi dengan menggunakan cara imunologi.

IN VITRO
    Dalam tabung reaksi.

INFEKSI OPORTUNISTIK (Opportunist Infection)
    Penyakit yang mungkin didapat karena sistem kekebalan tubuh sudah rusak atau melemah. Infeksi oportunistik ini mencakup berbagai penyakit yang disebabkan virus, jamur, atau bakteri. Infeksi oportunistik ini dapat diobati. Selain itu, infeksi ini juga dapat dicegah dengan pengobatan profilaksis.

INTERFERON
    Sitokin yang diproduksi ketika tubuh merasakan infeksi oleh sebuah virus. Interferon dikeluarkan oleh sel-sel yang terinfeksi untuk melapisi sel-sel yang tidak terinfeksi sehingga sel-sel itu menjadi tidak akan terinfeksi. Ada tiga golongan utama dari interferon, yakni interferon alpha, beta dan gamma. Interferon dapat menyebabkan gejala-gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala dan anoreksia.

INTRAVENA (Intravenous, IV)
    Penyuntikan atau infus langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah agar obat cepat memberikan reaksi.

JARINGAN (Tissue)
    Satu kumpulan sel yang sejenis yang bertindak bersama-sama untuk mengerjakan fungsi tertentu. Ada empat jaringan dasar di dalam tubuh, yakni epithelium, sendi penyambung, otot dan saraf.

KANDIDA (Candida)
    Jamur yang menyerupai ragi dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

KANKER (Cancer)
    Sekelompok besar penyakit yang bercirikan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel abormal yang tak terkendali.

KATETER (Catheter)
    Buluh yang dimasukkan ke dalam alat atau saluran guna mengeluarkan cairan, khususnya untuk dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui aliran kandung kemih untuk mengeluarkan kemih.

KEKEBALAN HUMOR (Humoral Immunity)
    Respon kekebalan yang diakibatkan oleh subset TH2 dari sel-sel CD4. Kekebalan humor dirangsang oleh sitokin dan dilaksanakan oleh sel-sel plasma (yang berasal dari sel-B) yang memproduksi antibodi. Kebalikannya dengan Kekebalan Selular.

KEKEBALAN SELULAR (Cell-Mediated Immunity)
    Respon kekebalan yang diakibatkan oleh sel khusus (misalnya sel pembunuh alami dan makrofag) dan bukan antibodi. Kebalikannya dengan Kekebalan Humor.

KELENJAR GETAH BENING (Lymph Nodes)
    Organ kecil yang berbentuk seperti kacang terletak di seluruh tubuh, terutama terdapat di leher, ketiak dan lipat paha. Dan, organ ini ikut berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

KEMOPROFILAKSIS (Chemoprophylaxis)
    Pengobatan pencegahan yang menggunakan bahan-bahan kimia.

KEMOTERAPI (Chemotherapy)
    Pengobatan, terutama kanker, dengan menggunakan serangkaian obat-obatan sitotoksis yang menyerang sel-sel kanker. Pengobatan ini sering menimbulkan efek samping yang buruk yang mungkin mencakup hilangnya kekebalan alami terhadap infeksi untuk sementara waktu, kerontokan rambut, gangguan pencernaan dan rasa sakit yang umum.

KISTA (Cyst)
    Selaput yang membentuk kantong tertutup berisi kuman yang tumbuh secara tidak normal dalam suatu jaringan atau rongga badan.

KLON (Clone)
    Sekelompok sel atau organisme yang mirip secara genetik yang diturunkan dari leluhurnya, untuk menghasilkan semacam tiruan yang mirip secara genetik.

KRIPTOSPORIDIOSIS (Cryptosporidiosis)
    Infeksi oportunistik yang disebabkan oleh parasit protozoa cryptosporidum parvum, yang ditularkan pada manusia melalui kontak dengan kotoran hewan yang terkontaminasi pada makanan, air atau pun embun.

KRIPTOSPORIDIUM (Cryptosporidium)
    Protozoa enterosit dalam air, c. parvum sering diendapkan di dalam air minum oleh hewan liar atau pun hewan peliharaan. c. parvum sedikitnya menyebabkan banyak epidemi penyakit diare melalui pencemaran air minum.

KRONIS (Chronic)
    Bersifat menahun, tidak secara tiba-tiba.

KS
    Lihat Sarkoma Kaposi.

KULTUR (Culture)
    Biakan, mikroorganism, sela atau jaringan.

LEHER RAHIM (Cervix)
    Berbentuk silindris, bagian bawah dari rahim yang menonjol di dalam lubang vagina.

LENTIVIRUS
    Retrovirus "lamban" yang dicirikan dengan interval infeksi dan meluasnya gejala-gejala yang berlangsung lama. HIV merupakan lentivirus seperti juga Simian Immunodeficiency Virus (SIV) yang menginfeksi hewan primata.

LESI (Lesion)
    Kerusakan, kehilangan jaringan tubuh karena cedera, trauma atau akibat lain.

LIMFOMA (Lymphoma)
    Pembengkakan kelenjar getah bening.

LIMFOSIT (Lymphocyte)
    Sel darah putih yang bertugas bagi pertahanan kekebalan tubuh. Ada di dalam darah, getah bening dan jaringan getah bening.

LISTERELLA (Listeria)
    Bakteri yang berbentuk batang gram positif, yang dapat bergerak dengan flagela peritik.

LOG
    Berkaitan dengan kuantitas (misalnya viral load) di dalam kelipatan 10. Suatu perubahan log berarti kelipatan 10, baik bertambah atau pun berkurang (misalnya 10 menjadi 100 berarti penambahan 1 log).

LYMPH NODE
    Lihat Kelenjar Getah Bening.

MAKROFAG (Macrophage)
    Sel pemakan berukuran besar yang sanggup menelan dan menghancurkan bakteri, benda asing dan sebagainya. Sel ini berasal dari jaringan yang bersangkutan.

MALAABSORBSI (Malabsorption)
    Gangguan penyerapan makanan dari saluran cerna.

MAMOGRAM (Mammogram)
    Rontgenogram kelenjar susu.

MASA PARO (Half-life)
    Waktu yang diperlukan obat hingga kadarnya dalam darah menjadi separo kadar maksimal.

MATERI GENETIK (DNA)
    DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah rantai molekul yang terdapat pada gen (plasma pembawa sifat keturunan) dalam inti sel, yang membawa informasi genetik sehingga memungkinkan sel-sel menggandakan diri.

MDR-TBC (Multidrug resistant TB)
    Jenis TBC yang resistan terhadap dua obat TBC yang paling penting, isoniazid dan rifampin.

METADON (Methadone)
    Obat narkotik dipakai sebagai pengganti untuk heroin dalam pengobatan pecandunya. Dengan memakai metadon, pecandu dapat menghentikan penggunaan heroin tanpa ada efek samping yang parah.

MEMORY CELL
    Lihat Sel Memori.

MIKROGLIA (Microglia)
    Sel di dalam jaringan saraf pusat yang berfungsi sebagai makrofag. Disebut juga sel Hortega, mesoglia, mikrogliosit.

MIKROBISIDA (Microbicide)
    Bahan kimia yang dapat membunuh mikroba.

MIKROORGANISME (Microorganism)
    Mahluk yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop, yang hidup di dalam organisme, meliputi bakteri, protozoa dan jamur.

MIOPATIA (Myopathy)
    Keadaan merosotnya otot. Bisa disebabkan oleh HIV maupun AZT.

MITOKONDRIA (Mytochondria)
    Badan berbentuk granul dan filamen dalam sitoplasma, tempat produksi energi sel.

MOLEKUL (Molecule)
    Bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut dan secara kimiawi dapat diuraikan menjadi beberapa atom.

MONOTERAPI (Monotherapy)
    Penggunaan terapi atau obat tunggal dalam sebuah pengobatan.

MORBIDITAS (Morbidity)
    Proporsi yang sakit dan yang sehat dalam suatu populasi.

MORTALITAS (Mortality)
    Proporsi kematian akibat penyakit tertentu.

MUKOSA (Mucous Membrane)
    Selaput basah dari jaringan setengah-dapat ditembus cairan yang menggarisi liang-liang atau saluran pada tubuh, yang memiliki gerbang bukaan ke arah luar tubuh (misalnya, garis mulut, vagina atau cuping hidung).

MUTASI (Mutation)
    Perubahan sifat keturunan secara tetap, biasanya karena perubahan pada satu gen.

MYCOBACTERIUM AVIUM COMPLEX (MAC)
    Infeksi bakteri yang bisa dibatasi penyebarannya (terbatas pada organ atau daerah tertentu pada tubuh) ke seluruh tubuh. Infeksi ini membahayakan jiwa, meskipun terapi terbaru memberikan jaminan baik untuk pencegahan atau pun pengobatannya. Penyakit MAC sangat jarang terjadi pada orang yang tidak terinfeksi HIV.


MYCOBACTERIUM TUBERKULOSIS
    Suatu bakteri gram-positif yang menyebabkan penyakit TBC.

MYOPATHY
    Lihat Miopatia.

NAÏVE CELL
    Lihat Sel Naif.

NARKOBA (Drugs)
    Singkatan dari Narkotik dan Bahan Berbahaya.

NARKOTIK (Narcotic)
    Obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang.

NATURAL KILLER CELL, NK CELL
    Lihat Sel Pembunuh Alami.

NAZA
    Singkatan dari Narkotik, Alkohol dan Zat Adiktif.

NEF
    Salah satu dari tiga gen pengatur virus HIV. Tiga gen pengatur virus itu adalah tat, rev dan nef. Ketiganya juga disebut pembantu gen vif, vpr dan vpu yang berisikan informasi penting untuk produksi protein yang mengendalikan kemampuan virus untuk menginfeksi sel, menghasilkan tiruan virus yang baru atau pun mengakibatkan penyakit.

NEURON
    Sel saraf, sel penghantar/impuls dalam susunan saraf.

NEUROGLIA
    Sel penunjang jaringan susunan saraf pusat.

NEUROPATI (Neuropathy)
    Penyakit yang disebabkan oleh terganggu atau matinya urat saraf. Gejala-gejalanya biasanya ditandai dengan seringnya kesemutan.

NEUTROFIL (Neutrophil)
    Sejenis sel darah putih yang mempunyai banyak inti sel yang berbintik-bintik.

NEUTROPENIA
    Penurunan jumlah sel neutrofil dalam darah..

NON-NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NNRTI)
    Suatu golongan obat-obatan yang dipakai secara kombinasi dengan obat-obatan analog nukleosida. Seperti analog nukleosida, NNRTI menghalangi infeksi HIV ke sel-sel baru. NNRTI menghalangi kerja reverse transcriptase. Beberapa obat yang termasuk jenis ini adalah HBY-097, loviride, nevirapine dan delavirdine.

NOREPINEFRIN (Norepinephrine)
    Neuro-transmitor utama sistem saraf simpatis, yang berguna untuk meningkatkan tekanan darah.

NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NRTI)
    Lihat analog nukleosida.

NUKLEOSIDA (Nucleoside)
    Salah satu penghambat pembentukkan DNA (virus HIV) dari RNA (salah satu materi pembentuk HIV). Nucleoside analog adalah obat-obatan seperti AZT, yang kerjanya menyerupai penghambat itu.

OBAT-OBAT SULFA (Sulfa Drugs)
    Sejenis bahan kimia sintetis yang berasal dari sulfanilamide dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

ODHA
    Istilah ini merupakan kependekan dari Orang dengan HIV/AIDS.

OHIDHA
    Istilah ini merupakan kependekan dari Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS Ini termasuk Odha (yang terinfeksi oleh HIV) dan yang tersentuh (keluarga, teman-teman, pasangan dsb.).

OPEN-LABEL TRIAL
    Percobaan klinis di mana dokter dan peserta percobaan itu mengetahui obat atau vaksin sedang diujicoba.

OPPORTUNISTIC INFECTION
    Lihat Infeksi Oportunistik.

ORAL
    Berkaitan dengan mulut. Untuk pengobatan berarti diberikan melalui mulut, dalam bentuk pil atau pun cairan.

PALIATIF (Palliative)
    Cara perawatan yang meringankan penderitaan pada penyakit atau tahap yang tidak dapat disembuhkan.

PANKREATITIS (Pancreatitis)
    Radang pada organ tubuh yang bernama pankreas.  Gejala-gejalanya bisa meliputi sakit perut yang hebat, mual, sembelit (susah buang air besar), dan mungkin sakit kuning. Pankreatitis bisa disebabkan oleh beberapa obat anti-HIV (seperti ddI). Untuk penyakit ini, dibutuhkan pengobatan di rumah sakit sekalipun tidak ada pengobatan yang khusus.

PAP SMEAR
    Sebuah metode deteksi dini pada kanker atau ketidaknormalan lainnya pada bagian kelamin wanita seperti leher rahim dan rahim.

PARASIT (Parasite)
    Organisme yang hidup menumpang pada organisme lain dan merugikannya.

PARASITEMIA (Parasite)
    Keadaan parasit dalam darah.

PARONIKIA (Paronychia)
    Radang jaringan sekitar kuku.

PATOGEN (Pathogen)
    Bersifat dapat menimbulkan penyakit.

PATOGENESIS (Pathogenesis)
    Perkembangan penyakit tertentu, termasuk kejadian yang akan timbul, jaringan atau organ tubuh yang dipengaruhi, mekanisme kerusakan dan jadwal kelanjutan penyakit.

PCP
    Lihat Pneumocystis Carinii Pneumonia.

PEDIATRI (Pediatric)
    Salah satu ilmu kesehatan yang khusus mempelajari perkembangan, perawatan, dan pengobatan anak-anak sejak lahir hingga remaja.

PENYEMPROT (Syringe)
    Alat menyuntik terdiri dari tabung dilengkapi penghisap dan naf jarum.

PEPTIDA (Peptide)
    Molekul hasil uraian protein. Molekul ini kini dijadikan obat yang ditujukan untuk menghambat HIV agar tidak memasuki sel.

PERINATAL
    Waktu pada saat dimulainya proses kelahiran sampai proses melahirkan tuntas.

PERITONITIS
    Radang pada selaput perut.

PHARMACOKINETICS
    Lihat Farmakokinetika.

PLASEBO (Placebo)
    Zat atau obat yang tidak menimbulkan efek pada tubuh (seringkali berkaitan dengan pil berisi gula). Zat ini diberikan pada salah satu kelompok sebagai pembanding, sementara kelompok lainnya diberikan obat sebenarnya. Hasil dari kedua kelompok itu kemudian dibandingkan.

PLASMA
    Cairan tak berwarna yang menjadi bagian darah, dalam keadaan normal volumenya 5% dari berat badan. Cairan ini bekerja mengantarkan sel-sel darah dan bahan gizi ke seluruh tubuh, membersihkan sisa-sisa metabolis dan mejadi wadah bagi sistem hubungan zat-zat kimia di dalam tubuh.

PLASMODIUM FALCIPARUM
    Parasit darah peyebab malaria tropica.

PLATELET
    Bagian dari faktor pembeku darah yang muncul dari peradangan ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah.

PML
    Lihat Progressive Multifocal Leukoencephalopathy.

PNEUMOCYSTIS CARINII PNEUMONIA (PCP)
    Infeksi paru yang membahayakan jiwa yang bisa menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang terinfeksi HIV. Lebih dari tiga perempat orang dengan HIV positif akan mengalami PCP bila tidak menerima pengobatan untuk mencegahnya. Standar pengobatan PCP adalah TMP-SMX atau pun pentamidine.

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
    Teknik laboratoris sensitif yang bisa mendeteksi dan menghitung jumlah virus HIV di dalam darah atau pun kelenjar getah bening seseorang.

PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES (PROM)
    Peristiwa ketuban pecah lebih dini.

PROFILAKSIS (Prophylaxis)
    Obat yang digunakan oleh seseorang agar dirinya terhindar dari serangan penyakit.

PROGNOSIS
    Ramalan tentang jalannya suatu penyakit.

PROGRESSIVE MULTIFOCAL LEUKOENCEPHALOPATHY (PML)
    Infeksi oportunistik yang diakibatkan oleh kambuhnya infeksi lama atau timbulnya infeksi baru dari virus JC. Infeksi virus pada otak ini mengakibatkan hilangnya memori, gangguan pengendalian gerak tubuh dan hilangnya kekuatan. PML dapat berakibat pada kondisi koma atau pun kematian. Kemerosotan neurologis yang cepat ini berkaitan dengan HIV, yang dicirikan dengan nanah berwarna pucat abu-abu yang menyebar pada CT, dan tidak ada luka focal.

PROTEASE
    Enzim yang digunakan HIV untuk menghancurkan protein besar menjadi protein yang lebih kecil dimana partikel HIV yang baru bisa dibentuk.

PROTOZOA
    Mikrorganisme satu sel, seluruh fungsinya dilakukan oleh sel itu.

PROTEASE INHIBITOR
    Suatu jenis obat (seperti saquinavir, indinavir, ritonavir) yang menghalangi enzim protease yang digunakan HIV untuk menggandakan diri.

PSIKOSIS (Psychosis)
    Kelainan jiwa yang disertai disintegrasi kepribadian dan gangguan kontak dengan kenyataan.

RADIKAL (Radical)
    Kelompok atom yang bekerja sebagai kesatuan, dapat pindah dari satu senyawa ke senyawa lain, tetapi tidak dapat berdiri sendiri.

RAGI (Yeast)
    Nama umum untuk Saccharomyces yakni sejenis cendawan bersel satu, berbentuk bulat lonjong dan memperbanyak diri melalui pembetukan tunas atau pembentukan askospora tetapi tidak membentuk benang-benang miselium. Ragi ada di dalam tubuh kita, dan dalam keadaan normal tidak membahayakan. Namun bila pertumbuhannya tidak terkendali ragi dapat menimbulkan penyakit (misalnya, penyakit Candida Vulvovaginitis).

REGIMEN
    Pedoman mengenai dosis dan cara pemakaian obat dalam suatu penelitian.

RESEPTOR (Receptor)
    Saraf penerima yang peka terhadap rangsangan pancaindra.

RESISTAN (Resistant)
    Sifat tahan atau kebal terhadap suatu obat. Misalnya, setelah lama menggunakan AZT, HIV tetap dapat memperbanyak diri di tubuh seseorang yang tidak bisa lagi diatasi oleh obat ini. Karena itu disebut resistan terhadap AZT.

RESISTANSI (Resistance)
    Kemampuan suatu virus, bakteri, atau jamur untuk menjadi resistan.

RESPITE CARE
    Perawatan untuk orang yang dirawat di rumah agar para perawatnya (biasanya anggota keluarganya) bisa berlibur.

RETINA
    Lapisan terdalam bola mata yang berfungsi sebagai penerima rangsang cahaya.

RETINITIS
    Radang pada retina yang dalam hal AIDS disebabkan oleh Cytomegalovirus.

RETROVIRUS
    HIV dan virus lainnya yang membawa materi genetiknya dalam bentuk RNA dan yang memiliki enzim reverse transcriptase. Seperti virus lainnya, HIV bisa menggandakan dirinya hanya di dalam sel, memerintahkan sel untuk mereproduksi. Seperti retrovirus lainnya, HIV menggunakan enzim yang disebut reverse transcriptase untuk mengubah RNAnya menjadi DNA, yang kemudian bersatu di dalam DNA sel tubuh. Keluarga retrovirus meliputi oncovirus (misalnya, HTLV-1) dan lentivirus (misalnya, HIV-1, HIV-2).

REVERSE TRANSCRIPTASE
    Enzim yang dibutuhkan HIV untuk menggabungkan dirinya ke dalam materi genetik (DNA) sel CD4. Proses penggabungan itu dilakukan oleh virus tersebut agar dapat menggandakan dirinya di dalam tubuh.

RUAM (Thrush)
    Penyakit yang disebabkan pertumbuhan berlebih ragi parasit (candida), biasanya terdapat dalam mulut, di dalam liang senggama dan usus.

SALMONELLA
    Bakteri yang berbentuk batang, mencakup bakteri tifus, paratifus A dan B.

SARKOMA KAPOSI (Kaposi's Sarcoma, KS)
    Sejenis kanker pada pembuluh darah yang dialami Odha. Pembuluh darah yang tumbuh cepat dan berubah warna dari merah muda ke ungu, menimbulkan bintik tanpa rasa sakit pada kulit.

SAWAR DARAH-OTAK (Blood-Brain Barrier)
    Penghalang berupa dinding kapiler dalam otak yang memisahkan darah dari jaringan otak. Beberapa obat tidak dapat menembus penghalang ini, sehingga infeksi pada otak sulit diobati.

SEL (Cell)
    Unit terkecil yang mandiri dari sebuah organisme. Sebuah sel terbentuk dari sitoplasma dan sebuah nukleus, dan dikelilingi oleh sebuah selaput atau dinding.

SEL CD4 (CD4 Cell)
    Sel darah putih yang terbunuh atau tidak berdaya guna lagi selama masa infeksi HIV. Kadar CD4 mencerminkan keadaan sistem kekebalan tubuh yang ada.

SEL INDUK (Stem Cell)
    Sel yang menjadi asal mula segala macam sel darah. Sel induk banyak terdapat di dalam sumsum tulang. Setelah dewasa, sel induk berkembang menjadi berbagai jenis sel darah merah dan sel darah putih.

SEL MEMORI (Memory Cell)
    Jenis sel CD4 yang pernah berhadapan dengan antigen tertentu dan kemudian mengembangbiakan sistem kekebalan untuk menghadapi antigen yang sama.

SEL NAIF (Naïve Cell)
    Jenis sel CD4 yang baru terbentuk dan belum pernah berhadapan dengan antigen apa pun.

SEL PEMBUNUH ALAMI (Natural Killer Cell)
    Sebuah tipe limfosit yang tidak dapat membawa pengenal untuk menjadi sel B atau pun sel-T. Seperti sel-T sitotoksik, sel pembunuh menyerang dan mematikan sel-sel tumor dan melindungi tubuh dari berbagai mikroba penyebab penyakit menular. Disebut "sel pembunuh" karena sel-sel ini tidak membutuhkan stimulasi tambahan untuk mengenali antigen tertentu yang akan diserang atau dibunuh.

SEMPRIT (Syringe)
    Alat suntik yang terdiri dari tabung dilengkapi penghisap, naf jarum dan jarum.

SENSITIVITAS (Sensitivity)
    Terkait dengan tes HIV, daya menemukan antibodi. Suatu tes dengan sensitivitas tinggi akan sedikit sekali menghasilkan pemeriksaan negatif palsu.

SEROKONVERSI (Seroconversion)
    Perubahan antibodi terhadap antigen tertentu. Bila antibodi seseorang terhadap HIV atau vaksin percobaan HIV berubah, maka orang tersebut telah  mengalami serokonversi dari antibodi-negatif menjadi antibodi positif.

SEROPOSITIF (Seropositive)
    Terinfeksi oleh HIV, atau seseorang yang terinfeksi dengan HIV.

SEROREVERSI (Seroreversion)
    Perubahan kembali antibodi setelah bereaksi terhadap antigen tertentu. Bila pada awalnya antibodi seseorang berubah terhadap HIV atau vaksin percobaan HIV, maka jika orang tersebut kemudian mengalami seroreversi, antibodinya yang positif berubah lagi menjadi negatif.

SEROSTATUS
    Ada atau tidak adanya antibodi yang melawan sebuah organisme, atau organisme itu sendiri, di dalam serum darah. Jika antibodi yang melawan HIV ada, orang itu bisa dikatakan mengalami seropositif HIV. Jika tidak ada antibodi yang bisa dideteksi, bisa dikatakan seronegatif HIV. Sebuah perubahan dari seronegatif ke seropositif disebut serokonversi.

SEROTONIN
    Penyempitan pembuluh darah.

SIDE EFFECT
    Lihat Efek Samping.

SINDROM (Syndrome)
    Kumpulan gejala dan penyakit yang merupakan ciri-ciri dari suatu kondisi tertentu.

SINDROM STEVENS-JOHNSON (Stevens-Johnson Syndrome)
    Sejenis erythema multiforme yang parah dan terkadang berakibat fatal, yang ditandai dengan radang konjungtiva (kelopak mata bagian dalam) dan sering mengakibatkan kebutaan, angina Vincent (sejenis penyakit mulut) dan ulkus pada alat kelamin dan anus.

SINDROM WASTING
    Lihat Wasting.

SINUS
    Ruang atau saluran tempat nanah keluar.

SIRKADIAN (Circadian)
    Alunan ritme siklus biologis dalam 24 jam.

SIROSIS (Cirrhosis)
    Radang kronis pada hati.

SISTEMIK (Systemic)
    Tersebar di seluruh badan. Obat sistemik biasanya diminum atau disuntikkan.

SITOKIN (Cytokine)
    Protein yang digunakan sebagai perantara oleh sel-sel sistem kekebalan. Pusat bagi regulasi normal dari respon kekebalan. Bertindak sebagai pembawa pesan kimia di antara sel-sel. Sel CD8 (sel T-penekan) mengeluarkan sitokin yang tampak menghalangi penggandaan diri HIV pada sel-sel yang terinfeksi, paling tidak hingga tahap lanjut penyakit HIV.

SITOTOKSIK (Cytotoxic)
    Zat atau proses yang mengandung racun pada sel (misalnya, menyebabkan penekanan fungsi sel atau kematian sel). Juga digunakan sebagai nama sejenis sel T.

SMEAR POSITIVE
    Lihat BTA POSITIF

SPLENEKTOMI (Splenectomy)
    Pembedahan untuk mengangkat atau mengeluarkan limpa.

SPESIFISITAS (Specificity)
    Terkait dengan tes HIV, daya yang membedakan antibodi HIV dari antibodi lain. Suatu tes dengan spesifisitas tinngi akan sedikit sekali menghasilkan pemeriksaan positif palsu.

STEM CELL
    Lihat Sel Induk.

STEROID
    Nama untuk golongan senyawa yang secara kimia menyerupai kolesterol dan teridiri atas cincin perhidro-siklopentanofenantren.


SUBKUTIS (Subcutaneous)
    Di bawah kulit.

SULFA DRUGS
    Lihat Obat-obat Sulfa.

SUMSUM TULANG (Bone Marrow)
    Jaringan lembut yang terletak pada rongga tulang pipa, terutama tulang belakang, tempat sel darah dibentuk.

SUSUNAN SARAF PUSAT (SSP) (Central Nervous System, CNS)
    Susunan saraf yang terdiri dari otak dan saraf tulang belakang yang mengatur gerak sadar kita.

TERAPI KOMBINASI (Combination Therapy)
    Pengobatan yang menggunakan dua jenis obat atau lebih. Selain itu juga menggunakan kombinasi dua tipe pengobatan atau lebih, baik secara bergantian atau pun bersamaan.

TERATOGENIC (Teratogen)
    Zat yang dapat menimbulkan kerusakan fisik pada janin yang sedang tumbuh.

TERMINAL
    Tahap terakhir penyakit sebelum meninggal.

TES PPD (Purified Protein Derivative Test)
    Tes kulit untuk melihat ada tidaknya antibodi terhadap TBC. Menggunakan basil TBC yang sudah dilemahkan dan disuntikkan di kulit. Hasil test terlihat setelah 24-72 jam berupa benjolan merah. Bila diameter benjolan ini lebih dari 5mm, berarti pernah terjadi infeksi TBC, bisa aktif atau tidak. Jenis tes yang sering digunakan adalah Tes Mantoux.

TESTOSTERON (Testosterone)
    Hormon laki-laki yang menyebabkan timbulnya ciri seks sekunder laki-laki.

THRUSH
    Lihat Ruam.

TIMUS (Thymus)
    Kelenjar yang terletak di dada bagian atas di bawah tulang dada. Thymus penting untuk perkembangan sistem kekebalan tubuh mulai dari kehidupan janin (sebelum lahir). Thymus memproses sel darah putih, yang membunuh sel-sel asing dan merangsang sel-sel kekebalan lainnya untuk menghasilkan antibodi. Kelenjar itu tumbuh pesat pada masa kanak-kanak hingga masa pubertas, kemudian menghilang secara bertahap.

TISSUE
    Lihat Jaringan.

TOKSOPLASMOSIS (Toxoplasmosis)
    Infeksi oportunistik yang disebabkan oleh protozoa bernama Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa menginfeksi paru-paru, retina mata, jantung, kelenjar adrenalin, pankreas, hati, usus besar, dan testis.

TOLERANSI (Tolerance)
    Daya tahan tubuh untuk menerima suatu zat tanpa timbulnya efek-efek buruk.

TOPIKAL (Topical)
    Obat yang diberikan hanya pada lokasi atau tempat kelainan.

TRANSAMINASE
    Enzim pada hati. Tes laboratorium yang mengukur kadar transaminase digunakan untuk menilai kesehatan hati.

TUBERKULOSIS, TBC (Tuberculosis, TB)
    Penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosae menghinggapi paru dan tulang.

TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF)
    TNF adalah sitokin yang dikeluarkan oleh sel darah putih selama infeksi dan membantu tubuh melawan organisme penyerbu. Pada sebagian Odha, produksi TNF terlalu tinggi. Tingginya tingkat TNF bisa berakibat mempercepat perkembangan menuju AIDS dan perkembangan penyakit pada susunan saraf pusat yang berkaitan dengan HIV.

ULKUS (Ulcus)
    Luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir.

URIC ACID
    Lihat Asam Urat.

VAKSIN (Vaccine)

    Virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, yang disuntikkan ke dalam tubuh agar kebal terhadap virus atau bakteri yang sesungguhnya.

VIRAL LOAD
    Kadar virus (misalnya HIV atau HCV) di dalam sirkulasi darah.

VIREMIA (Viraemia)
    Terdapatnya virus di dalam aliran darah.

VIRUS
    Mikroorganisme yang menyebabkan dan menularkan penyakit. Tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikrosop biasa. Virus tidak mampu berkembang atau bereproduksi di luar tubuh tempat ia menetap. Selama penggandaan dirinya, virus mengintegrasikan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel tempat ia menetap tersebut--menjadi sebuah provirus--dan menggunakan mekanisme biologis sel-sel tersebut untuk mereproduksi partikel virus baru.

VIRUS VARISELA ZOSTER (Varicella Zoster Virus, VZV)
    Sebuah virus, sekeluarga dengan herpes, yang menyebabkan cacar air (varisela). VZV mungkin tidur selama bertahun-tahun dan kemudian baru bangkit terjaga untuk menyebabkan herpes zoster (shingles) terutama bila kekebalan tubuh seseorang terganggu.

WASTING, WASTING SYNDROME
    Kehilangan berat badan yang parah pada Odha hingga otot menjadi kisut, yang bisa terjadi meskipun tidak ada infeksi lainnya. Berat badan yang hilang bisa lebih dari 10% dari berat badan semula. Ditambah diare kronis atau rasa lemah yang kronis dan demam hingga lebih dari 30 hari. Untuk mengatasi sindrom ini diperlukan pengobatan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid