Skip to main content

RABIES

RABIES

ICD A 82


DEFINISI/ETIOLOGI:

Rabies adalah penyakit peradangan akut SSP oleh virus rabies, ber­manifestasi sebagai kelainan neurologi yang umumnya berakhir dengan kematian.

KRITERIA DIAGNOSIS

Anamnesis

Penderita mempunyai riwayat tergigit, tercakar atau kontak dengan anjing, kucing atau binatang lainnya yang:

Ø Positif rabies (hasil pemeriksaan otak hewan tersangka)

Ø Mati dalam waktu 10 hari sejak menggigit (bukan dibunuh)

Ø Tak dapat diobservasi setelah menggigit (dibunuh, lari, dan sebagainya)

Ø Tersangka rabies (hewan berubah sifat, malas makan dll).

Gambaran Klinik

v Stadium prodromal (2-10 hari)

Sakit dan rasa kesemutan di sekitar luka gigitan (tanda awal rabies), sakit kepala, lemah, anoreksia, demam, rasa takut, cemas, agitasi.

v Stadium kelainan neurologis (2-7 hari)

· Bentuk spastik: Peka terhadap rangsangan ringan, kontraksi otot farings dan esofagus, kejang, aerofobia. hidrofobia, kaku kuduk, delirium, semikoma, meninggal setelah 3-5 hari.

· Bentuk demensia

· Kepekaan terhadap rangsangan bertambah, gila mendadak, dapat melakukan tindakan kekerasan, koma. Mati

· Bentuk paratitik (7-10 hari) ,

Gejala tidak khas, penderita meninggal sebelum diagnosis tegak, ter­dapat monoplegi atau paraplegi f1aksid, gejala bulbar. kematian karena kelumpuhan otot napas. :'

Pemeriksaan Penunjang i

Ø Pemeriksaan laboratorium: Lekosit, hematokrit, Hb, Albumin urine, dan Lekosit urine, Likuor Serebrospinal bila perlu.

Ø Pemeriksaan radiologik: Dapat dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala untuk menyingkirkan kausa lain.

Ø Pemeriksaan penunjang lain: tidak ada

Menunjang diagnosis bila ditemukan:

Ø Darah:
Lekosit : 8.000--13.000/mm3
Hematokrit : berkurang
Hb : berkurang

Ø Urine:

· Albuminuria

· Sedikit lekosit

Ø CSF : Protein dan set normat atau sedikit menlnggf.



DIAGNOSIS BANDING

Ø Intoksikasi obat-obatan

Ø Ensefalitis

Ø Tetanus

Ø Histerikal pseudorabies

Ø Poliomielitis



TERAPI

Ø Bila sudah timbul gejala prodromal prognosis infaust dalam 3 hari

Ø Terapi hanya bersifat simptomatis dan supportif (Infus Dextrose, antikejang).

Ø Vaksin antirabies/serum antirabies: tidak diperlukan.



PENYULIT

Dehidrasi, gagal napas

KONSULTASI

Anestesi

JENIS PELAYANAN

Perawatan RS. diperlukan untuk menenangkan pasien

TENAGA STANDAR

Perawat, dokter umum, dokter spesialis saraf


LAMA PERAWATAN

Dirawat dl kamar Isolasi 1-10 hari (umumnya penderita meninggal dalam 1-2 hari perawatan)


PROGNOSIS

Infaust / meninggal dunia



PENATALAKSANAAN PENDERITA TERGIGIT ANJING ATAU HEWAN TERSANGKA DAN POSITIF RABIES:

KRITERIA TERSANGKA RABIES SEBAGAI BERIKUT :

1. Anjing hewan yang menggigit terbukti secara laboratorium adalah

positif rabies.

2. Anjing atau hewan yang menggigit mati dalam waktu 5-10 hari

3. Anjing atau hewan yang menggigit menghilang atau terbunuh

4. Anjing atau hewan yang menggigit dengan gejala rabies.



Catatan :

1. Penyuntikan dilakukan secara lengkap bila :

a. hewan atau anjing yang menggigit positif rabies.>

b. hewan atau anjing liar atau gila yang tidak dapat diobservasi

atau hewan tersebut dibunuh.

2. Penyuntikan VAR tidak dilanjutkan apabila hewan atau anjing yang menggigit

penderita tetap sehat selama observasi sampai dengan 10 hari.

3. Petugas (tenaga medis atau Perawat) harus memakai sarung tangan, pakaian dan

masker.

4. Dokter/Perawat harus terlebih dahulu memberikan penjelasan secukupnya tentang jumlah kali pemberian vaksin anti rabies (VAR)/serum anti rabies (SAR), termasuk manfaat maupun efek samping yang mungkin timbul.

5. Sebelum dilakukan vaksinasi dengan VAR/pemberian serum anti rabies (SAR) terhadap penderita terlebih dahulu dimintai persetujuan dari penderita ataupun keluarga terdekat penderita at as pemberian vaksinasi/serum tersebut. Dalam hal ini penderita atau keluarga terdekat penderita harus menandatangani surat persetujuan (informed consent) disaksikan oleh dua orang saksi termasuk dokter/Perawat.

Comments

Popular posts from this blog

a good day to start a new life

Well, well, well... Welcome back for me yang udah hampir 3 tahun gak ngisi blog. Blogging emang asik banget tapi lebih seru parenting kayaknya hehehe... Parenting itu.. hmmm.. gimana yaaa... it's a challenge, a moment to prove myself, and a bless from GOD. Happy, sad, tired, proud, learning, sacrifice, fun, and so on... I have a little bit time for myself, taking care of myself, but I was so proud because my time is for little guy who bring joy to my life. You can only feel it when that little guy call you 'mama' or 'papa' 💙💙 Jadi, that's the reason why I can't keep my brain and my heart away from that little guy to this blog hehehe... Actually I have sooooo  many stories I want to share from what I learned but guess what... yeah you know what Qiqiqiqiiqiqiqiqi 😂😂😂 Singkat cerita, I have my own little family now. My sweet little guy name CARLO DOMINIC ALFONDS KAIRUPAN was born on September 8 2014, weight 2950 gr and height 48 cm. I had write a lo...

ASI dan menyusui

Hi again... Semakin lama jadi seorang ibu semakin jarang dimuka laptop dan utak atik blog ini... ternyata jadi seorang ibu rumah tangga, seorang mama, seorang dokter ugd itu sibuk banget yaaa... but really i enjoy this situation. Jadi ingat dulu saat pengen nulis di blog tinggal buka laptop aja dan langsung... tadaaaaaamm... blog nya udah update artikel baru. Kecuali lagi sibuk koass wkwkwkwk... life is changing, baby... nikmatnya waktu muda itu gue ngurusin diri sendiri doang. Cuman diri ini doang... gak ada yg lain hehehe... But the adventure of a motherhood is more challenging than being a single person. Disini saya mau sedikit cerita tentang masa bayinya anak saya yang pertama. Saya bersyukur banget bisa menyelesaikan ASI sampai 2 tahun tanpa susu formula. Dan itu adalah suatu prestasi buat saya dan anak saya. Diluar sana banyak sekali orang tua yang belum peduli tentang ASI dan menyusui atau bahkan ada yang tidak tahu, ada yang masih percaya sama mitos, dsb. Sekedar sha...

Anjing Siberian Husky

The Siberian Husky is a working dog breed that originated in eastern Siberia. The Siberian Husky is a medium-sized dog. Siberian Huskies are a resilient breed of dog, known for their ability to thrive in the arctic cold, they can work and live in temperatures as low as negative 75 degrees Fahrenheit (-60ºC). They were originally bred by the Chukchi tribes for use as a village dog to accomplish such tasks as herding reindeer, pulling sleds, and keeping children warm.   Appearance Siberian Huskies share many outward similarities with the Alaskan Malamute breed, which has a comparable history to the Huskies. Siberians have a thicker coat than most other breeds of dog. It comes in a variety of colors and patterns, usually with white paws and legs, facial markings, and tail tip. The most common colors are black and white, grey and white, copper-red and white, and pure white, though many individuals have brown, reddish, or biscuit shadings and some are piebald spotte...