Skip to main content

"Biarlah kehendakMu yang jadi"


Seorang ibu yang mempunyai anak tunggal datang kepada seorang hamba Tuhan dan mengutarakan isi hatinya. Katanya, “Pendeta, waktu saya berdoa, saya selalu takut untuk mengatakan kepada Tuhan, ‘kehendakMu yang jadi’, karena saya takut Tuhan akan mengambil anak saya satu-satunya dan juga memberikan pencobaan-pencobaan yang berat”.
Nampaknya pendapat ibu ini cukup beralasan, tetapi hamba Tuhan tersebut menjawab, “Seandainya anak ibu datang kepada anda dan anak itu mengatakan ingin melakukan apa saja yang menyenangkan hati anda, apakah anda berpikir untuk membebani anak anda tersebut dengan pekerjaan berat yang tidak sanggup dilakukan oleh anak ibu?”. Kata ibu, “Oh tidak, tentu saja saya akan memberikan pekerjaan yang dapat ia kerjakan dan yang tidak akan membuatnya celaka”. Lalu hamba Tuhan itu menegaskan, “Apakah anda berpikir bahwa Tuhan yang penuh kasih itu tidak mempunyai hati yang lebih baik daripada hati anda?”
Terlalu sering kita merasa takut mengatakan kepada Tuhan, “Biarlah kehendakMu yang jadi”. Kita berpikir kalau demikian kita akan mendapat masalah atau pergumulan yang berat. Tuhan melebihi manusia yang paling baik sekalipun. Masihkah kita harus takut untuk berkata, “Biarlah kehendakMu yang jadi” kepada Allah?
Jika kita berkata demikian itu berarti kita mengijinkan rencana Allah yang indah itu terjadi di dalam kehidupan kita. Dan itu juga berarti kita siap melihat hal-hal yang terbaik yang diberikan Allah untuk kita semua.
Segala sesuatu yang datang dari Tuhan adalah indah dan tidak pernah mencelakakan anak-anakNya, tetapi mendatangkan kebaikan.


Weekly news TKK SMFK Unsrat No.18/28 Agustus

Comments

Popular posts from this blog

KERJAKANLAH KESELAMATANMU (Filipi 2 : 12 – 18)

Mau diajak percaya kepada Tuhan Yesus pasti banyak yang mau. Karena dengan percaya Yesus kita bisa menerima anugerah hidup kekal. Tapi ketika kita sudah percaya sama Tuhan Yesus, apa yang harus kita lakukan? Dalam renungan kali ini Rasul Paulus mengajak kita semua untuk senantiasa taat. Percaya tanpa taat adalah suatu hal yang sia – sia . Dalam ketaatan itu kita bisa mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Itulah yang harus kita lakukan sebagai respon atas anugerah keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita semua. Mengerjakan karya keselamatan dari Allah dengan tidak bersungut – sungut agar bisa menjadi terang dalam dunia yang penuh dengan kegelapan adalah tugas kita sebagai orang percaya. Tidak gampang memang melakukan semua itu. Tapi ingat bahwa Tuhan yang bekerja dalam kita. Kita hanyalah alat Tuhan dalam melakukan pekerjaanNya . Minta kekuatan pada Tuhan agar kita mampu melakukannya sehingga kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri tapi kekuatan Tuha

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid