MENINGITIS TUBERKULOSA
ICD A 17.0
DEFINISI ETIOLOGI
Meningitis tuberkulosa adalah reaksi peradangan yang mengenai selaput otak yang disebabkan oleh kuman tuberkulosa.
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis
Didahului oleh gejala prodromal berupa nyeri kepala, anoreksia, mual muntah, demam subfebris, disertai dengan perubahan tingkah laku dan penurunan kesadaran, onset subakut, riwayat penderita TB atau adanya fokus infeksi sangat mendukung.
Pemeriksaan fisik
Ø Tanda-tanda rangsangan meningeal berupa kaku kuduk dan tanda
lasegue dan kernig.
Ø Kelumpuhan saraf otak dapat sering dijumpai
Pemeriksaan Penunjang
Ø Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan lCS (bila tidak ada tandatanda peninggian tekanan intrakranial), pemeriksaan darah rutin, kimia, elektrolit.
Pemeriksaan sputum BTA (+)
Ø Pemeriksan Radiologik
· Foto polos paru
· CT-Scan kepala atau MRI dibuat sebelum dilakukan pungsi lumbal
bila dijumpai peninggian tekanan intrakranial.
Ø Pemeriksaan penunjang lain:
· IgG anti TB (Untuk mendapatkan antigen bakteri diperiksa counter- immunoelectrophoresis, radioimmunoassay atau teknik ELISA).
· PCR
Pada Pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan LCS (bila tidak ada tanda-tanda peninggian tekanan intracranial)
ü Pelikel (+) atau Cobweb Appearance (+)
ü Pleiositosis 50-500/mm3, dominan sel mononuklear, protein meningkat 100-200 mg%, glukosa menurun <50%-60% dari GDS, kadar laktat, kadar asam amino, bakteriologis Ziehl-Nielsen (+), kultur BTA (+).
Pemeriksaan penunjang lain seperti IgG anti-TB atau PCR
DIAGNOSIS BANDING
Ø Meningoensefalitis karena virus
Ø Meningitis bakterlal yang pengobatannya tidak sempurna
Ø Meningitis oleh karena infeksi jamur/parasit (Cryptococcus neoformans atau Toxoplasma gondii), Sarkoid meningitis.
Ø Tekanan selaput yang difus oleh sel ganas, termasuk karsinoma, limfoma, leukemia, glioma, melanoma, dan meduloblastoma.
TATALAKSANA
Ø Umum
Ø Terapi kausal: Kombinasi Obat Anti Tuberkulosa (OAT).
· INH
· Pyrazinamida
· Rifampisin
· Etambutol
Ø Kortikosteroid
PENYULIT / KOMPUKASI
Ø Hidrosefalus
Ø Kelumpuhan safaf cranial
Ø Iskemi dan infark pada otak dan mielum
Ø Epilepsi
Ø SIADH
Ø Retardasi mental
Ø Atrofi nervus optikus
KONSULTASI
Bedah Saraf
JENIS PELAYANAN
Rawat lnap
TENAGA STANDAR
Dokter spesialis saraf, dokter umum, perawat
LAMA PERAWATAN
Minimal 3 minggu, tergantung respon pengobatan.
PROGNOSIS
Ø Meningitis tuberkulosis sembuh lambat dan umumnya meninggalkan
sekuele neurologis. Bervariasi dari sembuh sempuma, sembuh dengan cacat, meninggal
ICD A 17.0
DEFINISI ETIOLOGI
Meningitis tuberkulosa adalah reaksi peradangan yang mengenai selaput otak yang disebabkan oleh kuman tuberkulosa.
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis
Didahului oleh gejala prodromal berupa nyeri kepala, anoreksia, mual muntah, demam subfebris, disertai dengan perubahan tingkah laku dan penurunan kesadaran, onset subakut, riwayat penderita TB atau adanya fokus infeksi sangat mendukung.
Pemeriksaan fisik
Ø Tanda-tanda rangsangan meningeal berupa kaku kuduk dan tanda
lasegue dan kernig.
Ø Kelumpuhan saraf otak dapat sering dijumpai
Pemeriksaan Penunjang
Ø Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan lCS (bila tidak ada tandatanda peninggian tekanan intrakranial), pemeriksaan darah rutin, kimia, elektrolit.
Pemeriksaan sputum BTA (+)
Ø Pemeriksan Radiologik
· Foto polos paru
· CT-Scan kepala atau MRI dibuat sebelum dilakukan pungsi lumbal
bila dijumpai peninggian tekanan intrakranial.
Ø Pemeriksaan penunjang lain:
· IgG anti TB (Untuk mendapatkan antigen bakteri diperiksa counter- immunoelectrophoresis, radioimmunoassay atau teknik ELISA).
· PCR
Pada Pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan LCS (bila tidak ada tanda-tanda peninggian tekanan intracranial)
ü Pelikel (+) atau Cobweb Appearance (+)
ü Pleiositosis 50-500/mm3, dominan sel mononuklear, protein meningkat 100-200 mg%, glukosa menurun <50%-60% dari GDS, kadar laktat, kadar asam amino, bakteriologis Ziehl-Nielsen (+), kultur BTA (+).
Pemeriksaan penunjang lain seperti IgG anti-TB atau PCR
DIAGNOSIS BANDING
Ø Meningoensefalitis karena virus
Ø Meningitis bakterlal yang pengobatannya tidak sempurna
Ø Meningitis oleh karena infeksi jamur/parasit (Cryptococcus neoformans atau Toxoplasma gondii), Sarkoid meningitis.
Ø Tekanan selaput yang difus oleh sel ganas, termasuk karsinoma, limfoma, leukemia, glioma, melanoma, dan meduloblastoma.
TATALAKSANA
Ø Umum
Ø Terapi kausal: Kombinasi Obat Anti Tuberkulosa (OAT).
· INH
· Pyrazinamida
· Rifampisin
· Etambutol
Ø Kortikosteroid
PENYULIT / KOMPUKASI
Ø Hidrosefalus
Ø Kelumpuhan safaf cranial
Ø Iskemi dan infark pada otak dan mielum
Ø Epilepsi
Ø SIADH
Ø Retardasi mental
Ø Atrofi nervus optikus
KONSULTASI
Bedah Saraf
JENIS PELAYANAN
Rawat lnap
TENAGA STANDAR
Dokter spesialis saraf, dokter umum, perawat
LAMA PERAWATAN
Minimal 3 minggu, tergantung respon pengobatan.
PROGNOSIS
Ø Meningitis tuberkulosis sembuh lambat dan umumnya meninggalkan
sekuele neurologis. Bervariasi dari sembuh sempuma, sembuh dengan cacat, meninggal
Comments
Post a Comment