Skip to main content

It's not you, but God

Berhentilah berpikir bahwa dalam segala hal kita akan dapatkan hal yang terbaik. Terlalu sering kita memfokuskan diri kita kepada apa yang akan kita dapatkan. Ketika kita dalam masalah, kita selalu berpikir bahwa itulah yang terbaik untuk kita. Tidak salah, Tuhan memang merencanakan yang terbaik untuk kita jika kita mengikuti kehendakNya. Tapi ada hal yang lebih penting yang harus kita pikirkan. Bukan apa yang akan kita dapatkan, tapi apa yang akan Allah dapatkan; bukan apa yang akan terjadi pada kita tapi apakah Allah akan senang atas apa yang kita lakukan? Ini bukan tentang kita tapi tentang Allah. Ini bukan tentang siapa kita tapi tentang Allah. Sudah terlalu lama kita fokus kepada diri kita sendiri, dan kapan kita bisa mengingat Allah terlebih dahulu dan memikirkan apa yang akan Dia dapatkan atas apa yang kita lakukan? Apakah itu menyenangkan Allah atau tidak?
Janji Allah tidak usah diragukan lagi. Dia tidak akan membiarkan kita sendiri. KesetiaanNya tidak perlu diragukan. Saat kita tidak taat dan setia padaNya, Dia tetap menunjukkan kesetiaanNya. Disaat kita menjauh daripadaNya, Dia tetap menanti kita untuk kembali padaNya dengan penuh kasih. Tidakkah kita sadar bahwa kita menyakiti hatiNya? Saat kita sadar bahwa kita telah jauh dariNya dan ternyata sangat tidak menyenangkan berada dalam situasi seperti itu, kita kembali padaNya dan Dia menerima kita kembali sekalipun kita telah menyakiti hatiNya. Dia ingin memberi contoh kepada kita. Semua Dia lakukan atas dasar kasih. Dia mengampuni kita yang menyakiti hatiNya dan itu yang harus kita lakukan. Dia tetap setia saat kita tidak setia, dan kesetiaan itu yang harus kita contohi dan lakukan kepadaNya. Semakin hari kita diajar untuk jadi sama seperti Allah. Biar kita bisa memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan yang sama sekali tidak menuntut balas seperti kasihNya kepada kita.
So, this life is not talking about us but about GOD. Not about what will we get but what will God have; not about what we have but what we do to bring glory to God. Everything is about HIM and not about us. Stop focus on ourselves and then serve HIM with what we have. Yes, focus on HIM.

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid