Skip to main content

Jenuh

Di depan layar monitor aja gw gk tahu mo nulis apa. Di pikiran sih banyak. Giliran mo ditulis... Blank...

Ohiya, akhir2 ini gw mulai jenuh dengan kehidupan co-ass gw. Bukannya gak bersyukur, tapi gw udah sampai di titik kejenuhan. Pengen istirahat, iya. Pengen cepet2 kelar, iya. Pengen berhenti, BIG NO for that. Gila ajaaaaa berhenti...

Gw masuk paket ketiga. Yang belum tinggal Interna, Forensik, Ikmas, ObsGin. Ohlalaaaaa.... Gak lama lagi masuk Interna. Pasti banyak belajar... Ini 'inti' dari dunia kedokteran. Gk juga sih.. Tapi bagian ini yang paling banyak akan ditemui di masyarakat.

Gw harus semangat. Butuh ekstra semangat buat sisa bagian di RS.. Semangat jess....

Kalo kasih semangat ke orang yang lagi down kayaknya gampaaaaang aja. Tapi coba ngalamin sendiri... Susah cin buat bangkit lagi. Actually gk susah2 amat sih... Efek plasebo. Hhahha :))

Kapan2, kalo ada orang yang nanya ke gw gimana caranya gw bisa semangat lagi, gw akan bilang, cukup dengan berdoa, dengerin musik jazz, kemudian lanjutkan niatmu hahhaah :)) so simple... Tapi yg paling berkuasa disini tuh must be 'doa' :) minta apa saja sama Tuhan selagi itu berkenan di hadapan Allah dan Dia tahu itu yang qt butuhkan, pasti dikasih daaaah...

Buat temantemin yang lagi patah semangat buat melanjutkan aktivitas atau lagi putus asa... Ayo berdoa, dengerin musik jazz, dan semangaaaaat melakukan niatmu :) modal semangat doang sih gk cukup pex :p

Ayooooo ikuti saran gw.,,
Semoga berhasil..

Gud luck temans :)

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid