Banyak orang yang sudah pernah mendengar dan setuju dengan kalimat ini: "uang tidak bisa membeli kebahagiaan". Mungkin banyak dari antara kalian yang membaca ini yang setuju. Tapi percayakah kalian ada beberapa orang yang tidak terlalu setuju dengan ungkapan ini. Mereka memberi contoh keadaan seperti ini: "jika saya memberi anda uang untuk membeli apapun yang anda mau, apakah anda tidak bahagia?"
Menurut anda bagaimana? Saya kemudian berpikir apa batasan dari kebahagiaan? Apakah hanya sebatas banyak uang atau bagaimana cara anda menghabiskan uang? Ternyata tidak.
Hidup kita didunia ini hanya sementara. Siapa yang dapat mengetahui waktu hidup mereka didunia ini? Tidak da satupun. Hidup didunia ini hanya sementara. Kehidupan setelah didunia ini itu yang bersifat kekal.
Memang kita senang jika memiliki uang banyak dan membeli apa yang kita inginkan. Tapi jika kita mengerti tentang kekekalan, kita akan tahu bahwa kebahagiaan yang sejati tidak bergantung kepada ada tidaknya uang atau tidak. Kebahagiaan yang bergantung kepada uang sifatnya tidak kekal. Tidak salah kita punya uang dan membeli apa yang kita butuhkan asalkan kita jangan lupa dan tetap memprioritaskan hal-hal yang sifatnya kekal yang menyenangkan Allah.
Jangan pernah mau diperbudak oleh uang atau jabatan karna itu tidak benar dan tidak menyenangkan Allah. Siapakah yang akan kita senangkan, Allah atau diri kita sendiri? Pilihlah yang membawa dampak kekekalan bersama Allah. Itu menyenangkan Allah.
Hi again... Semakin lama jadi seorang ibu semakin jarang dimuka laptop dan utak atik blog ini... ternyata jadi seorang ibu rumah tangga, seorang mama, seorang dokter ugd itu sibuk banget yaaa... but really i enjoy this situation. Jadi ingat dulu saat pengen nulis di blog tinggal buka laptop aja dan langsung... tadaaaaaamm... blog nya udah update artikel baru. Kecuali lagi sibuk koass wkwkwkwk... life is changing, baby... nikmatnya waktu muda itu gue ngurusin diri sendiri doang. Cuman diri ini doang... gak ada yg lain hehehe... But the adventure of a motherhood is more challenging than being a single person. Disini saya mau sedikit cerita tentang masa bayinya anak saya yang pertama. Saya bersyukur banget bisa menyelesaikan ASI sampai 2 tahun tanpa susu formula. Dan itu adalah suatu prestasi buat saya dan anak saya. Diluar sana banyak sekali orang tua yang belum peduli tentang ASI dan menyusui atau bahkan ada yang tidak tahu, ada yang masih percaya sama mitos, dsb. Sekedar sha...
Comments
Post a Comment