Beberapa minggu belakangan ini saya kembali membaca bukunya Rick Warren, The Purpose Driven Life. Untuk ketiga kalinya saya membaca buku ini tapi masih saja ada yang diajarkan dan diingatkan lagi kepada saya.
Ada lagi tambahan renungan harian yang saya baca dan bukan suatu kebetulan renungan setiap harinya berkaitan buku yang satu dengan yang lain.
Ada 1 kalimat yang hampir selalu diingatkan kepada saya melalui renungan saya beberapa minggu terakhir ini : yang penting bukan apakah Allah ada bersamaku atau tidak tapi apakah aku bersama Allah atau tidak, karna Allah selalu benar.
Ya benar, Allah selalu benar dan tidak pernah salah. Saya sebagai manusia pasti melakukan kesalahan. Inti dari kalimat diatas menegaskan bahwa yang terpenting adalah kita berada dijalannya Allah dan disertai olehNya, bukan berarti kita tetap berjalan dijalan kita dan minta Allah tetap bersama kita.
Kedengarannya mirip tapi artinya berbeda. Fokus dari kedua kalimat tersebut berbeda. Yang satu fokusnya kepada Allah dan yang lainnya fokus kepada manusia. Hal ini yang sering menyesatkan kita. Kedengarannya sangat rohani padahal fokus kita bukan kepada Allah dan jalanNya tapi pada diri kita sendiri. Ini yang menyebabkan kita melupakan bagaimana cara kita yang benar untuk mengasihi Allah.
Temans, waktu yang Tuhan berikan kepada kita jangan disia-siakan dengan hal yang tidak berguna; tidak mengasihi Allah dan sesama. Mintalah hikmat setiap hari untuk dapat mengasihi Allah dan sesama, dapat menyenangkan Allah, dan tentunya dapat berjalan dijalanNya Tuhan dan dapat disertaiNya.
Kita harus belajar untuk tidak mengalihkan fokus kita dari Allah kepada diri kita sendiri. Mengasihi Allah berarti telah menyenangkanNya.
-girlonthemove
Comments
Post a Comment