Dear
diary,
Saat
ini adalah saat aku sangat terpuruk. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat
berbagi, bercanda tawa bersama, tempat dimana aku bisa belajar banyak hal dalam
hidup ini, bagaimana menjadi seorang anak yang baik, tapi aku tak pernah mendapatkannya
dari ‘keluarga’. Keluarga bagiku adalah tempat aku lebih banyak menghabiskan
air mataku, tempat aku mendapatkan masalah, tempat yang membuat aku tidak
nyaman. Lama kelamaan aku berada dalam keluarga ini, ingin rasanya aku
mengakhiri hidupku. Aku tidak menemukan arti keluarga yang sesungguhnya dari
keluargaku sendiri. Satu-satunya yang bisa menjadi contoh yang baik bagiku
adalah ibuku. Ibuku adalah panutan seorang ibu yang baik. Aku bisa berbagi
bersamanya, aku bisa bercanda tawa bersamanya, menangis bersamanya, mendengar
saran yang baik darinya dan pantas kulakukan. Dia adalah ‘wanita idolaku’, dan
TUHAN YESUS adalah segalanya bagiku. Ibuku mengajariku untuk sabar dan
mengampuni orang lain. Dia mengajariku untuk mendoakan orang yang menyakiti kita.
Aku sering melihat air mata di pipinya. Aku adalah orang yang paling benci
melihat hal itu terjadi. Dan aku sangat benci mereka yang membuat ibuku
menangis. Tapi dia mengajariku untuk mendoakan mereka, agar Tuhan Allah
mengubahkan hati mereka. Ya Tuhan, sering kali aku tak sanggup melakukan hal
itu.
Sangat
ingin aku membawa ibuku jauh dari semua ini. Hanya ada aku dan mama. Tidak ada
orang lain yang bisa membuat kami berdua sedih. Aku senang jika hanya ada aku
dan mama di rumah. Kami berdua masak bersama, makan bersama, nonton bersama,
menghabiskan waktu bersama. Apapun yang tersedia kami bersyukur. I love my mom.
Terlalu berat beban yang ditanggungnya. Seandainya aku selalu ada bersamanya,
mungkin kami berdua bisa kuat menghadapinya. Hanya mama yang bisa mengerti
kesedihanku. My mom is perfect. Dia selalu percaya padaku. Kepercayaannya
membuatku tak bisa berbohong. Segala ketulusan hatinya membuatku tak bisa
berhenti mencintainya. Aku bersyukur Tuhan menjadikannya sebagai ibuku. Rasa
syukur yang tak terhingga. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk ibuku. Aku
tak ingin mengecewakannya.
Jika
suatu saat ada orang yang bertanya apa arti keluarga bagiku, maka jawabanku
adalah: ‘keluarga adalah ibu.’
Selain
anugerah hidup kekal yang Allah berikan kepadaku, satu hal yang paling aku syukuri
yang Allah berikan yaitu, dia adalah ibuku.
Comments
Post a Comment