Skip to main content

Letusan Gunung Lokon - 14 Juli 2011


Lokon kok meletus di ulang tahun saya ya :(

Ini ada beberapa gambar Gunung Lokon yang tak satupun hasil jepretan saya. Gambar-gambar ini adalah hasil jepretan beberapa orang yang saya ambil di twitter dan facebook.

Ini adalah foto-foto gunung lokon saat dinyatakan status awas (11-13 Juli 2011)









Dan ini adalah foto-foto saat Gunung Lokon meletus (14 Juli 2011 Jam 23.45 Wita)






















Foto ini diambil pada pagi hari setelah letusan Gunung Lokon dimalam hari (15 Juli 2011)



 Sejak tanggal 12 Juli 2011 banyak penduduk Kakaskasen I dan Kinilow telah dievakuasi di tempat pengungsian. Beberapa tempat pengungsian antara lain SMA Kristen 1 Tomohon, SMA Kristen 2 Binsus, SMK Kristen Tomohon, SMP Negeri 1 Tomohon, Taman Kota, PPWG Kaaten. 
Jumlah Pengungsi : SMA Kr 1 Tomohon (1352 jiwa), SMA Kr 2/Binsus (496 jiwa), SMK Kr.2 (512 jiwa), SMP N 1 (954 Jiwa), TAMAN KOTA (883 Jiwa) SD GMIM VII (347 Jiwa)
Total pengungsi sampai 15 Juli 2011 adalah 4544 Jiwa.
Korban jiwa dalam kejadian 1 jiwa. Meninggal pada tanggal 12 Juli 2011, seorang wanita umur 56 tahun. Meninggal di tempat pengungsian akibat serangan jantung.

Inilah beberapa informasi yang bisa saya bagikan dengan kalian. Semua gambar-gambar diatas adalah hasil dari beberapa orang yang saya ambil di twitter dan facebook (@amandalondok @JimmyRansun @rockymaramis24 @iv_poluan @joy_wfl @nikitarattu @manadokota @seputarseleb | twitter)


Behind the story
My grandpa alias opa saya tinggal di Kinilow. Dan Kinilow merupakan tempat terdekat dengan Gunung Lokon yang berjarak 30 menit dari Gunung Lokon. Jam 23.45, pas terjadi letusan Gunung Lokon yang pertama, Oma, Opa, Adik-adik sepupuku yang masih kecil langsung diungsikan ke rumah Om saya di Kakaskasen III yang jaraknya lumayan dekat dengan Kinilow tapi daerahnya dinyatakan aman oleh pemerintah.
Tapi ternyata yang tiba dirumah Om saya cuman Oma, dan 2 adik sepupu saya. Lalu Opa apa kabar? Ternyata dia tinggal, saudara-saudara... Bukan main main bukan... And you know what alasannya apa? ketika ditanya Om saya dia bilang, masih banyak om-om di lorong rumahnya, jadi kayaknya dia agak-agak gengsian gitu buat pergi. Tapi Opa sadar gak sih kalo dia itu udah tua? ckckkck -.- just like my daddy... hehheh :)
Adik sepupu saya yang mengungsi 'hanya' membawa tas princessnya yang gede dan isinya hanyalaaahhh..... SELIMUT.. trus dia bilang kalo dia gak bawa duit banyak. Cuman Rp. 50.000.. Astaga.. tuh anak baru umur 8 tahun mikirnya yang itu.. hahah :D lucu aja :)

Sekian berita dan intermezo dari saya... Semoga bermanfaat :)




Comments

  1. nice share sist...
    keep pray too for Lokon !!

    btw, ijin copas foto neh sist, soalnya kita mo coba bikin artikel tentang gunung meletus and another disasters...

    SAlam Blogger Kawanua!!

    ReplyDelete
  2. nice info...
    semoga amarah Lokon tak sebesar amarah Merapi

    ReplyDelete
  3. Berarti sis pe opa masih sodara dengan mbah maridjan....

    ReplyDelete
  4. @tyrips : ok baik... :)

    @alviant : thank u.. ya doakan saja semoga kehendak Tuhan yang jadi :)

    @eser : baaaaaahhhh... drg p jiwa sto kakak ade.. hhaha :D kapala batu ta p opa no :D

    ReplyDelete
  5. nice post..
    smoga gunungnya tambah membaik ya :))

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid