Skip to main content

gak dibikin susah, enjoy aja...

pagi ini seperti biasanya gw ke rumah sakit melangkahkan kaki ke bagian ICU dgn niat bin maksud menandatangani absen datang :) setelah itu gw pergi ke ibs dgn planning pre-op *stase maksudnya*... sebenernya sih seneng banget tadi pas keluar kos2an tapi alasannya sih gk jelas kenapa...

masih jam 9 konsul yg dateng udah 8.. buset.. gk ada hati banget ni dokter2.. hohoho gk ding becanda...
mo liat status2 itu sih sepertinya menyakitkan dan menyedihkan hati tapi gara2nya kumpul bareng kk2, jadinya sharing ttg kelucuan yg terjadi di RS saat masa koass berlangsung... lucu binti gila.. ada aja koass kayak gitu..
mulai dari koass yg jujur banget sama supervisor waktu ujian gk belajar. alasannya sih karena rekor ujian sama supervisor itu gk pernah ada yg lulus mo belajar ato gk... eh jadinya si dokter marah dan langsung minta lembar nilai DAN DI ACC DENGAN NILAI 'A' hohoho.. trus katanya bilang sama semua koass, tuh kk lulus dgn nilai A tanpa belajar sama supervisor itu hahaha.. mau dong gw kayak gitu..
trus cerita si kk yg lari nyamber supervisor yg bawa buku banyak banget hampir segudang sampe buku2nya jatuh..eh si koass malah bilang: 'sorry, koass sibuk'.. omG.. sama supervisor dia berani ngomong kayak gitu trus pergi tanpa bantu dokter ngangkat buku2 yg jatoh... wuiiiihh.. hebat dy itu yah...

banyak banget hal2 menarik dari cerita2 semasa CoShap...
gk akan dianggap bete dan jengkel bahkan capek.. dibawa santai aja, lucu, dan bersyukur selalu... mau belajar sama siapa aja yg boleh dan gk ada kata gengsi.. hohoho...

selamat menjalani hidup baru di rumah sakit hihihi..

Comments

Popular posts from this blog

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid