Skip to main content

Your destiny


ini sebenarnya diary gw tanggal 8 oktober 2010 waktu gw stase ruangan (as Co-Ass Kulit dan Kelamin). Lantaran gw gk bawa laptop, jadi gw ketik aja di handphone.

October, 8th 2010
kadang gw merasa ada aja hari sial buat gw. contohnya hari ini, ge ngerasa apes bener dah. udah bangun paginya telat, tapi beruntung bisa tandatangan basen (hoki???). setelah itu gw stase ruangan. sepertinya awalnya biasa saja. tapi setelah kedatangannya seakan semuanya berubah. gw jadi apes bener. kena marah didepan banyak orang (beberapa kali), nulis gk disuruh duduk, disuruh sanasini gk jelas, kerja sendiri malah pada akhirnya. trus datang yang lain marah-marah gara2 sms gw semalam. eh, emang biasanya ge sms kan? lagian yang di sms bukan cuman 1 orang aja kok. beratus-ratus orang. jaaaa ampuuunnn.. niatnya memberkati malah kena marah T.T trus sekarang stase sendiri gk ada temennya :( mo ngisi pulsa gara2 harus nelpon dokter ngasih tahu hasul follow up per jam eh malah gw gk bisa ngisi pulsa, pulsa gw habis... jaaaaaa ampuuuuuunnn...

rasanya mau mengeluuuuh aja. sempat pengen nangis juga sih.. cuma ngapain nangis? so childish !!! tapi setelah gw pikir-pikir, kalo gw mau mengamini sambil selalu berakta bahwa ini hari sial gw, maka akan selamanya selalu begitu sepanjang hari ini. jadi gw akan bilang bahwa gw butuh ekstra kesabaran siang ini. entah apa yang akan terjadi menit selanjutnya gw gk tahu. yang pasti gw mencoba untuk gk mengeluh dan gk marah-marah. bikin tambah dosa aja.

anyway, gw lagi belajar sekarang bahwa gk ada nasib sial, gk ada nasib hoki. apa yang kamu lakukan menentukan hasilnya. jangan lupa percaya sama Tuhan dan lakukan kehendakNya. kalo salah ya minta maaf. apa susahnya? :)

Keep smiling and keep fighting...

so, temantemin, ambil pelajaran dari kasus yang sederhana ini...

see you at the next post :)

Gb

Comments

Popular posts from this blog

Uji Maddox - ROD

Tujuan Tes digunakan untuk mengukur heteroforia atau tropia kecil Dasar Kedua mata melihat dengan fovea Disosiasi terjadi bila dipakai Maddox rod pada mata Alat Kamar yang gelap Filter Maddox rod(terdiri sejumlah silinder plano konveks paralel dengan jarak fokus pendek). Teknik Jarak pemeriksaan dapat jauh ataupun dekat. Kedua mata diberi kacamata koreksi. Maddox rod dipasang pada satu mata (dipakai Maddox merah) biasanya mata kanan. Dengan kedua mata terbuka pasien diminta berfiksasi pada lampu. Pasien diminta menerangkan letak garis (dilihat melalui Maddox rod) bandingkan dengan letak lampu. Bila garis Maddox rod dipasang vertikal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis horizontal. Bila garis Maddox rod dipasang horizontal maka garis cahaya melalui Maddox rod berupa garis vertikal. Bila dipasang untuk menyatukannya maka dapat ditentukan berat foria atau tropia. Nilai Bila sinar vertikal M

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid