Skip to main content

a letter for you

Pergilah dengan tenang diantara kebisingan dan ketergesaan, dan ingatlah ketentraman yang ada dalam kesunyian. sejauh mungkin tanpa menyerah. berbaiklah dengan semua orang. ucapkan kebenaranmu dengan tenang dan jelas; dan dengarkan orang lain, bahkan yang membosankan dan yang bodoh; mereka juga mempunyai kisah masing-masing.

hindari orang yang nyaring dan agresif, mereka sungguh menyebalkan. kalau kamu membandingkan dirimu dengan orang lain, kamu mungkin akan merasa sedih atau merasa hampa, karena selalu ada orang yang lebih hebat atau lebih jelek daripada dirimu. nikmatilah apa yang kamu raih dan rencanamu.

tetaplah menaruh minat dalam karirmu, betapapun rendahnya, pekerjaanmu adalah milikmu yang nyata dalam waktu yang terus berubah, yang memberikan keuntungan. berhati-hatilah dalam bisnis; karena dunia ini penuha; banyak orang tipu daya. tapi, jangan biarkan hal ini membutakanmu pada ketulusan yang ada; banyak orang yang mencoba meraih idealisme tinggi; dan dimana2 kehidupan penuh dengan kepahlawanan.


jadilah dirimu sendiri. terutama, jangan berpura-pura mengasihi. tapi jangan sinis tentang kasih, karena dihadapan semua kebersamaan dan keburukan itu, kasih adalah seabadi rumput.

terimalah kebajikan tahun-tahun yang kamu lalui, serahkan baik-baik segala hal dari masa muda. pupuklah kekuatan semangat untuk melindungimu dalam musibah mendadak. tapi jangan ganggu dirimu dengan khayalan. banyak rasa takut yang dilahirkan dari kelelahan dan kesepian. di balik disiplin, berbaiklah pada dirimu sendiri.

kamu adalah anak alam semesta. tidak berbeda dengan pohon dan bintang; kamu berhak ada disini. dan entah hal ini jelas bagimu atau tidak, tak diragukan lagi, alam semesta terbuka sebagaimana mestinya.

karena itu, berimanlah kepada Tuhan, apapun keyakinanmu, dan apapun pekerjaan dan cita-citamu, dalam hiruk-pikuknya kehidupan, berdamailah dengan jiwamu.

dengan segala tipu daya itu, pekerjaan yang tidak menarik, dan impian yang hancur, dunia tetap indah. cerialah. berusahalah untuk bahagia :)


taken from Chicken Soup for the Teenage Soul

Comments

Popular posts from this blog

KERJAKANLAH KESELAMATANMU (Filipi 2 : 12 – 18)

Mau diajak percaya kepada Tuhan Yesus pasti banyak yang mau. Karena dengan percaya Yesus kita bisa menerima anugerah hidup kekal. Tapi ketika kita sudah percaya sama Tuhan Yesus, apa yang harus kita lakukan? Dalam renungan kali ini Rasul Paulus mengajak kita semua untuk senantiasa taat. Percaya tanpa taat adalah suatu hal yang sia – sia . Dalam ketaatan itu kita bisa mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Itulah yang harus kita lakukan sebagai respon atas anugerah keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita semua. Mengerjakan karya keselamatan dari Allah dengan tidak bersungut – sungut agar bisa menjadi terang dalam dunia yang penuh dengan kegelapan adalah tugas kita sebagai orang percaya. Tidak gampang memang melakukan semua itu. Tapi ingat bahwa Tuhan yang bekerja dalam kita. Kita hanyalah alat Tuhan dalam melakukan pekerjaanNya . Minta kekuatan pada Tuhan agar kita mampu melakukannya sehingga kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri tapi kekuatan Tuha

Dilatasi dan Kuretase

Indikasi             Prosedur dilatasi dan kuretase biasanya dilakukan atas indikasi : diagnosis dan terapi perdarahan uterus abnormal, abortus, kanker pada uterus. Teknik Dilatasi Serviks Dilatasi serviks dapat dilakukan dalam anestesi umum, spinal, epidural atau paraservikal, tergantung dari indikasi tindakan. Dilatasi biasanya dilakukan sebelum kuretase tapi juga bisa sebagai tindakan terapeutik pada stenosis servikalis. ·          Pasien dalam posisi litotomi, perineum, vagina dilakukan a dan antisepsis. Pasien dianjurkan untuk berkemih sebelum tindakan, kateterisasi dilakukan bila dicurigai masih terdapat residu urin yang signifikan. ·          Pemeriksaan dalam perlu dilakukan sebelum melakukan dilatasi serviks, menentukan ukuran dan posisi seviks, uterus dan adneksa.   ·          Dipasang spekulum atas dan bawah, serviks ditampakkan. Bibir anterior serviks dijepit dengan tenakulum. ·          Dilakukan inspeksi dengan teliti terhadap serviks dan vagina ·          Terdapat d

Morbus Hansen - Kusta

PENDAHULUAN Kusta merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak dulu. Kata kusta berasal dari bahasa India kusta, dikenal sejak 1400 tahun SM. Kata lepra disebjut dalam kitab Injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang sebenarnhya mencakup beberapa penyakit lainnya. Ternyata bahwa pelbagai deskripsi mengenai penyakit ini sangat kabur apabila dibandingkan dengan kusta yang dikenal saat ini. Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Bakteri ini bersifat intraseluler obligat, dengan saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke orga lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan sangat ditakuti oleh karena dapat terjadi ulserasi, mutilasi, dan deformitas. Oleh sebab itu penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga dikucilkan masyarakat disekitarnya akibat cacat pada wajah dan anggota tubuh. Insid